Samarinda, Suara Kaltim Online – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda menyesuaikan atau melakukan pemangkasan anggaran belanja modal akibat virus covid-19 sebesar 53 persen, belanja barang dan jasa dipangkas 50 persen dan belanja pegawai 6 persen. ”Apa saja yang kami (pemkot Samarinda) potong tentu ada payung hukumnya yaitu SKB (Surat Keputusan Bersama) dua menteri. Kami menindaklanjuti SKB
wabah virus covid-19
Positif Covid-19 Melonjak, Walikota Gelar Press Release Samarinda, Suara Kaltim Online – Terjadi lonjakan pasien yang terkonfirmasi positip terpapar virus Covid-19 per 3Mei. Dari semula 19 orang menjadi 25 orang. Mengetahui itu, Walikota Samarinda H Syaharie Jaang lantas mengumpuli wartawan untuk mengelar konferensi pers. “Ada penambahan pasien positip terkonfirmasi sebanyak 6 orang per 2 Mei.
Tanjung Redeb, Suara Kaltim Online– Sebagai bentuk kepedulian kepada warga yang membutuhkan di tengah pandemi Corona, Polres Berau bersama Satbrimob dan Kodim 0902/TRD menggelar bakti sosial pembagian sembako. Kegiatan ini dipimpin oleh Kapolres Berau AKBP Edy Setyanto Erning dan Dandim 0902/TRD Letkol Kav Ilham Faisal Siregar, dengan melakukan pembagian sembako kepada masyarakat kurang mampu
Samarinda, Suara Kaltim Online – Ini kado terburuk untuk Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) atau PDAM Tirta Kencana Samarinda. Moment ulang tahun ke 46 Perumdam atau PDAM, dibanjiri keluhan pelanggan. Di sejumlah tempat air tidak mengalir. Di beberapa wilayah pinggiran kota, yang biasanya hanya mengalir tengah malam atau dini hari, kini mati total. Padahal
Pemkot Samarinda mempersiapkan 24 ribu paket sembako atau 2.400 per kecamatan dan dibagikan melalui kelurahan. Foto Diskominfo Samarinda. Samarinda, Suara Kaltim Online -Pemerintah Kota Samarinda rencananya akan membagikan sekitar 24 ribu paket sembilan bahan pokok (sembako). Jumalh tersebut dibagi 10 kecamatan, maka per kecamatan akan mendapat 2.400 paket sembako. menanggapi rencana pembagian sembako tersebut,
Samarinda, Suara Kaltim Online – Setelah sebelumnya sempat menolak diisolasi di RSUD A Wahab Sjahrani (AWS) dan memaksa pulang ke rumah, seorang pasien yang satusnya Pasien Dalam Pengawasan (PDP) warga RT 10 Jl Pemuda II, berinisal M (52) akhirnya bersedia kembali untuk menjalani perawatan, setelah dijemput tim medis. Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Samarinda,