Setiyardi Budiono

                                                                     
Tabloid Obor Rakyat Batal Reborn, Setiyardi Budiono Minta Maaf

    Setiyardi dan Darmawan saat menjalani sidang kasus Obor Rakyat. (Hasan Al Habshy/detikcom   “Kepada semua pihak yang telah membayar pesanan Tabloid Obor Rakyat, kami memohon maaf tak bisa mengirimkannya. Kami pastikan uang yang telah kami terima akan dikembalikan sepenuhnya,” tambahnya.  TERKAIT : Setiyardi Bersikukuh Terbitkan Obor Rakyat Sebelum Pemilu ; Menerbitkan Media Massa

LINK : Pencabutan Bebas Bersyarat Pimred Tabloid Obor Rakyat Seperti “Pesanan Penguasa”

JAKARTA, suarakaltim.com-Pencabutan bebas bersyarat pimpinan redaksi tabloid Obor Rakyat,  Setiyardi Budiono karena adanya rencana menerbitkan sebelum pelaksanaan Pilpres 2019, dinilai direktur Lembaga Informasi Kerakyatan (LINK) Akhmad Zailani adalah membungkam kebebasan pers. ”Masyarakat  bertanya-tanya kenapa setelah Pilpres 2019? Kenapa tidak boleh kapan pun, bila penerbitan media tersebut telah sesuai dengan persyaratan koridor hukum yang ada, sesuai

Setiyardi Bersikukuh Terbitkan Obor Rakyat Sebelum Pemilu ; Menerbitkan Media Massa Bukanlah Kejahatan

    Tabloid Obor Rakyat BERITA TERKAIT : Bos Obor Rakyat, Tabloid yang “Mengkritik” Jokowi Masuk Penjara Lagi, Karena Terbitkan Obor Rakyat Reborn Sebelum Pemilu Menerbitkan media massa bukanlah kejahatan. Setiap warga negara bisa menerbitkan media selama mengikuti koridor hukum yang ada, terutama UU 40/ 1999 Tentang Pers. JAKARTA, suarakaltim.com– Diancam kembali mendekam di dalam penjara tak

Bos Obor Rakyat, Tabloid yang “Mengkritik” Jokowi Masuk Penjara Lagi, Karena Terbitkan Obor Rakyat Reborn Sebelum Pemilu

  Undangan Launching/Net BERITA LAINNYA :   Dahnil : Pengangguran Digaji Cuma Tipu Muslihat Buat Dulang Suara Polisi,  Segera Tangkap Romahurmuziy! Prabowo Berpeluang “Depak” Jokowi Dari Istana Bawaslu: Jokowi Cuti Kok, Tapi dalam Hitungan Jam Prabowo: Ada Pihak yang Suka Janji Saat Pemilu, Ketika Berkuasa Lupa HMI Tolak Jokowi Ke Palembang, Tak Ingin Polisi Terlibat