Andi Arief: 1 Jam Menang Pilpres, Prabowo Ungkap Penculikan

Selasa, 12 Maret 2019 | 5:21 pm | 382 Views |
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...
                                                                     
 
JAKARTA, SuaraKaltim.com — Mantan aktivis Orde Baru yang juga politikus Partai Demokrat Andi Arief menyebut Prabowo Subianto siap menjelaskan ke publik perihal peristiwa penculikan aktivis medio 1996-1998 silam jika memenangkan Pilpres 2019. Dia mengaku sudah berkomunikasi dengan Prabowo

Andi menyebut calon presiden nomor urut 02 itu bakal berupaya mencari solusi untuk menuntaskan kasus pelanggaran HAM terkait penculikan aktivis. 

“Saya sudah berkomunikasi dengan Pak Prabowo, satu jam setelah memenangkan pilpres dia akan mencocokkan fakta dan menjelaskan apa adanya sekaligus solusinya,” ucap Andi melalui akun Twitter @AndiArief_, Selasa (12/3).

Andi membeberkan hal itu untuk menanggapi pernyataan anggota Dewan Pertimbangan Presiden Agum Gumelar. Sebelumnya, Agum mempertanyakan sikap Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono yang mendukung Prabowo di Pilpres 2019. 

Andi Arief: 1 Jam Menang Pilpres, Prabowo Ungkap Penculikan
Andi Arief. (Detikcom/Usman Hadi)

Padahal, kata Agum, dulu SBY termasuk dalam 7 anggota Dewan Kehormatan Perwira yang menandatangani pemecatan Prabowo dari ABRI. 

Menanggapi Agum, Andi mengungkit konstelasi politik pada Pilpres 2009 lalu. Kala itu, kata Andi, SBY tidak mempersoalkan Megawati yang berpasangan dengan Prabowo. Andi mengatakan SBY tidak menganggap ada yang salah dengan hal itu. 

“Demikian juga di 2019 ini. Pak Agum dan sejumlah jenderal senior, aktivis HAM dan pers tidak permasalahkan Pak Prabowo mendampingi capres Megawati. Inkonsistensi?” ujar Andi.

Andi lantas menyinggung capres petahana Joko Widodo yang tidak menepati janji kampanye pada 2014 silam. Dia mengatakan bahwa Jokowi berjanji menyelesaikan kasus pelanggaran HAM masa lalu. Namun, hingga kini tidak direalisasikan. “Pak Jokowi tidak tepati janji 2014 selesaikan kasus ini,” ucap Andi. 

Sebelumnya, Agum Gumelar mempertanyakan SBY selaku ketua umum partai Demokrat yang memutuskan untuk mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2019. Agum mengatakan dulu SBY adalah anggota DKP yang setuju dan turut menandatangani pemecatan Prabowo dari ABRI akibat kasus penculikan aktivis. 

Andi Arief sendiri adalah eks aktivis Partai Rakyat Demokratik (PRD) era 1990-an. Dia menjabat sebagai ketua Solidaritas Mahasiswa Indonesia untuk Demokrasi (SMID), organisasi sayap PRD. 

Andi sempat diculik oleh aparat. Dia dijemput di kediamannya di Lampung. Mujur, Andi dibebaskan. Nasibnya tidak seperti belasan aktivis lain yang hingga kini tidak diketahui keberadaannya. cnnindonesia

Related Post