SUDAH lama saya tinggal di Pelaihari, sejak dipercaya menjadi salah satu ASN. aslinya saya asal Banjarmasin, pernah kuliah di Fakultas Pertanian Unlam Banjarbaru, lalu di tengah jalan berpindah kuliah ke APDN di kota yang sama. Selepas kuliah, saya lulus tes CPNS, kemudian berkeluarga dan lalu merintis karier jadi pegawai negeri hingga sekarang. Pada
KH Zaini Abdul Ghani
Suara Kaltim – ADA satu keluarga yang sangat miskin penghidupannya sehari-harinya. Hingga pada suatu saat, mereka mempunyai hajatan/selamatan. Karena kecintaannya yang sangat luar biasa kepada Abah Guru Sekumpul, lalu akhirnya sang kepala keluarga/ayah pun memberanikan diri berjalan kaki menuju rumah kediaman Abah Guru Sekumpul. Dia tidak bisa bertemu dengan Abah Guru saat itu, maka sang ayah
BACA : KISAH ABAH GURU SEKUMPUL SUATU ketika Guru Aini berkunjung ke rumah Abah Guru Sekumpul yang saat itu masih di kelurahan Keraton, Martapura (Kalsel). Kebetulah saat itu hanya Guru Aini yang bertamu, jadi cuma mereka berdua yang ada di rumah. Guru Sekumpul dengan setengah guyon, bertanya kepada Guru Aini: ” Yan, ikam handak melihat kekuasaan Allah Ta’ala kah?“.
Versi Bahasa Banjar SEKUMPUL – Ujar sidin (Abah Guru Sekumpul)… Jangan katuju pusang ikam nang ae, karena bila pusang bearti kada syukur, bila kada basyukur bearti kufur. Mun dihayati kata-kata nih dalam, pasti menangis pian. Nasib kita, umur kita jodoh kita dan rezeki kita ada dalam genggaman kekuasaan Allah SWT. Apalagi kita ingat kisah-kisah Abah Guru
Versi Bahasa Banjar PADA suatu ketika Abah Guru Sekumpul berada di dalam mobil (ketika ingin menuju suatu tempat), bersama Kai Abbas (Ipar Guru Bangil). Saat di tengah perjalanan Mereka melihat seorang wanita (tidak menutup ‘aurat) jatuh dari kendaraan/sepeda motor (terabah) dan lalu mengalami luka berdarah. Maka melihat akan hal itu terjadilah percakapan nan sarat hikmah ini : + Abah
” Tiba-tiba terdengar salam dari pintu yang terbuka. Guru Sekumpul dan hadirin menyahut salam tersebut. Tampak seorang tua yang sekilas seperti seorang pengemis, namun hanya meminta minum”. Suara Kaltim – TELAH menceritakan kepadaku, Kasran di Buntok, Kabupaten Barito Selatan, Kalteng. Ia merupakan saudara iparku, dan ia masih kerabat dengan Guru Bakhiet Barabai. Kasran mengisahkan:
MENURUT Syekh Yusuf bin Ismail An-Nabhani dalam kitab “jami’u Karomatil Aulia” menyebutkan bahwa kata Al-Wali punya makna yang sama dengan Al-Qarib, yang berarti orang yang dekat. Dalam khazanah tasawwuf, Wali adalah predikat atau pencapaian yang sangat tinggi dalam perjalanan manusia, bahkan tertinggi yang dapat dicapai manusia biasa menuju Allah SWT. Derajat kewalian pada dasarnya tidak begitu saja diberikan,
Jutaan jamaah haul ke 14 ulama besar Kalimantan Selatan Al Mukarram Maulana KH Muhammad Zaini bin H Abdul Ghani atau yang lebih dikenal dengan Abah Guru Sekumpul. Foto Bagian prohumas Pemkab Banjar. MARTAPURA, suarakaltim.com– Jamaah haul ke 14 ulama besar Kalimantan Selatan Al Mukarram Maulana KH Muhammad Zaini bin H Abdul Ghani atau yang lebih