Yusuf Mansyur Sebut di Era Jokowi Islam RI Wangi, Zara Zettira: Tak Usah Menjijikkan Gini Ngejilatnya!

Kamis, 11 April 2019 | 11:54 am | 506 Views |
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...
                                                                     

SUARAKALTIM – Dukungan Yusuf Mansur (YM) ke kubu capres petahana Joko Widodo sudah bisa ditebak sedari awal. Hanya saja, banyak pihak menyesalkan pernyataan YM akhir-akhir yang memuji secara berlebihan pribadi Joko Widodo.

Melalui akun Instagram pribadi @yusufmansurnew (09/04), YM menegaskan mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi dan Ma’ruf Amin di  Pilpres 2019.

“Saya, Yusuf Mansur, menghargai pilihan ustad-ustad dan ustadzah-ustadzah yang lain. Menghargai pilihan-pilihan ulama dan kiai yang lain. Sebagaimana saya juga yakin, yang lain pun akan menghargai pilihan terbaik saya juga. Bahwa saya mendukung dan memilih Bapak Haji Jokowi dan Kyai Ma’ruf Amin,sebagai Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden 2019-2024,” tulis @yusufmansurnew.

Dari point pernyataan YM yang dianggap berlebihan adalah penegasan YM yang menyebutkan di bawah Jokowi Islam Indonesia menjadi wangi. Di mana, tidak ada azan yang dilarang, masjid yang ditutup, pendidikan Islam malah makin menjamur. “Islam Indonesia wangi,” kata Yusuf.

Penulis kondang Zara Zettira turut menyesalkan pernyataan YM. “Tak kan ku LUPAKAN dulu Ustadz YM nangis-nangis segala soal Ucon dukung penista. Weeeekkkkkk dukung 01 sih gapapa bebas aja tapi gosa terlalu menjijikan gini ngejilatnya,” tulis Zara di akun Twitter @zarazettirazr meretweet cuitan akun  @mas_piyuuu.

Sebelumnya akun @mas_piyuu menanggapi pernyataan dukungan YM kepada Jokowi-Amin. “Lupa Tragedi 411 Tadz? Habaib dan Para Ulama yang datang silaturahim ke Istana malah dihadapi dengan tembakan gas air mata?” tulis @mas_piyuu meretweet tulisan bertajuk “Dukung 01, Yusuf Mansur Sebut Islam Indonesia Wangi di Era Jokowi”

 

.

Banyak pihak menilai, sikap Yusuf Mansur yang mendukung Jokowi itu berlawanan dengan sikapnya ketika mendukung Aksi 212. Namun, hal ini dibantah Sekretaris Umum DPP Front Pembela Islam (FPI) Munarman. Munarman menegaskan, Yusuf Mansur tidak pernah berada dalam barisan Aksi 212. Menurut Munarman, ia tidak pernah melihat Yusuf Mansur ikut dalam rapat-rapat persiapan aksi yang dilakukan pada 2 Desember 2016. Munarman sendiri mengaku kala itu ditunjuk sebagai komandan lapangan aksi dan masuk jajaran panitia inti. “Enggak pernah dia (Yusuf Mansur) di barisan 212. Saya enggak lihat dan dia enggak pernah ikut rapat seingat saya,” beber Munarman seperti dikutip CNNIndonesia.com (09/04).

Setelah berada di kubu Jokowi, Yusuf Mansur sempat menyebut tuduhan keburukan yang selama ini menyerang Jokowi hanya fitnah belaka. YM mengatakan sejak 2007, Jokowi sekeluarga telah melaksanakan puasa sunah. Dia mengatakan Jokowi tak pernah memamerkan kebiasaan itu. Yusuf mengatakan ibunda Jokowi juga selalu membaca surat Al Fatihah dan Al Ikhlas sebanyak 100 kali setiap malam sejak 2000. Menurutnya, amalan itu selalu dilakukan ibu Jokowi hingga anaknya berhasil melakukan ekspor mebel perdana, menjadi Wali Kota Solo dua periode, menjadi Gubernur DKI Jakarta hingga akhirnya menjadi presiden. Pernyataan YM via pesan whatsapp itu dipublikasikan Tuang Guru Bajang (TGB) yang juga mendukung Jokowi.(kl/itoday)

Related Post