Viral Pria Ditembak di BNI Dumai, Ternyata Bukan Perampok

Senin, 11 Maret 2019 | 8:28 pm | 382 Views |
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...
                                                                     
 
 
Petugas kepolisian polres Dumai saat berhasil melumpuhkan pelaku yang melakukan pengrusakan dan pengancaman di Bank BNI Dumai(KOMPAS.com/ CITRA INDRIANI) 
 
 
DUMAI, SuaraKaltim.com-Ternyata pelaku yang ditembak polisi di Bank NI Dumai bukan perampok. Polisi menegaskan, Mo alias Gono (44), pria yang ditembak polisi saat melakukan aksi perusakan dan pengancaman di BNI, Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Teluk Binjai, Kecamatan Dumai Timur, Kota Dumai, Senin (11/3/2019), tidak melakukan perampokan.

“Hasil pemeriksaan sementara, pelaku ingin melakukan kegaduhan dan mau membakar bank. Jadi bukan mau merampok,” ungkap Kapolres Dumai AKBP Restika Nainggolan saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Senin.

https://youtu.be/03rNaWtA0Zc

Kapolres Dumai AKBP Restika P Nainggolan menyatakan, pelaku bernama Margono tersebut datang ke BNI sekitar pukul 08.30 WIB. Ia langsung mengayunkan parang ke arah petugas bank sambil mengancam.

“Tersangka kita lumpuhkan dengan tembakan di kaki kiri dan selanjutnya diamankan dan dibawa ke rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut,” kata Restika.

Kapolres menjelaskan, pelaku Margono tiba di BNI mengendarai sepeda motor, dan menuju ke meja teller sembari mengeluarkan parang dan mengancam pegawai bank dengan mengatakan “Kalau mau selamat kalian keluar semua”.

Sontak petugas teller berlarian keluar dan suasana bank menjadi gaduh. Kemudian petugas pengamanan melapor ke polisi untuk meminta bantuan mengatasi gangguan keamanan tersebut.

Tidak cukup dengan mengancam, pelaku juga berencana akan membakar bank tersebut. Pelaku membawa bahan bakar minyak jenis pertamax dan menyiramkannya ke meja teller dan lantai bank.

Pria kelahiran 12 Juni 1975 ini juga merobek robek beberapa kertas bukti transaksi di bank tersebut dan merusak kursi nasabah serta beberapa perangkat komputer yang ada.

“Polisi menerima laporan dari petugas pengamanan bank, dan menurunkan personel dipimpin Kasat Sabhara. Sebelumnya pelaku sempat diminta menyerahkan diri, tapi tidak mau, dan terpaksa dilumpuhkan dengan tembakan,” sebut kapolres.

Tersangka merupakan pekerja swasta ini masih menjalani perawatan, dan polisi mendalami motif dengan memeriksa sejumlah saksi dan pihak keluarga serta ahli kejiwaan.

Hasil pemeriksaan sementara, tersangka yang memiliki seorang istri dan dua anak ini mengaku hanya ingin membuat kegaduhan dan membakar bank.

Sumber : Antara
 

Related Post