Viral Komik Jepang Sindir Jokowi Pamer Prestasi tapi Utang Proyek MRT Tak Bayar

Kamis, 11 April 2019 | 9:01 am | 465 Views |
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...
                                                                     

SUARAKALTIM – Sebuah komik asal Jepang karya kartunis Onan Hiroshi viral di kalangan warganet Indonesia. Pasalnya, komik tersebut menyentil pembangunan moda raya terpadu (MRT) di Indonesia.

Dalam komik strip tersebut, Onan menyindir pemerintah Indonesia dan PT MRT Jakarta yang tak kunjung mengembalikan pinjaman dana Jepang. Salah satu warganet yang membagikan komik tersebut ialah akun Twitter @aliyaputria. Onan pun menggambarkan proses kerja sama Indonesia dan Jepang dalam pembangunan MRT Jakarta.

Awalnya, ada rencana pemberian utang Japan International Cooperation Agency (JICA) ke Indonesia. Uang tersebut akan digunakan Indonesia untuk membangun MRT. Diharapkan, setelah MRT beroperasi dan menghasilkan uang, pinjaman JICA akan dikembalikan.

Namun, berdasarkan gambaran Onan, hal tersebut tak menjadi kenyataan. Pihak MRT Jakarta digambarkan tak memberikan persetujuan pembayaran pinjaman dan mengabaikan tagihan yang ada.

Aliyaputri Andini@aliyaputria

Onan Hiroshi adalah seorang komikus Jepang yang pernah juga membuat komik menyindir Indonesia mengenai HSR China alias KCIC. Kali ini MRT Jakarta yang baru diresmikan jadi “tema” doi menggambar..

BACA JUGA :

 

Lalu di gambar terakhir, ada sosok Presiden Joko Widodo yang memamerkan prestasinya membangun MRT. Namun di belakang Jokowi, tampak pihak JICA yang hanya bisa diam.



Komik Onan Hiroshi

Menanggapi komik tersebut, PT MRT Jakarta pun buka suara. Menurut Division Head Corporate Secretary PT MRT Jakarta, Muhamad Kamaluddin, masalah pembayaran pinjaman tersebut telah disepakati oleh kedua belah pihak.

“Iya jadi menyayangkan ya kalau ada yang membuat kartun seperti itu,” tutur Kamaluddin dilansir Kompas.com pada Rabu (10/4). “Tapi itu kan sebetulnya sudah ada prosesnya dan memang tidak ada keterlambatan (pembayaran).”

Kamaluddin menjelaskan bahwa utang pembangunan MRT Jakarta akan dilunasi dalam jangka waktu 40 tahun. Berdasarkan kesepakatan, pembayaran baru akan dimulai pada tahun ke-11.

“Sudah masuk dalam cicilan kan untuk 40 tahun pembayarannya dan sebetulnya sekarang belum masuk dalam pembayaran. Masih ada grace periode selama 10 tahun, baru nanti tahun ke-11 akan mulai pembayaran,” jelas Kamaluddin. Sehingga, ia menegaskan bahwa tidak ada keterlambatan pembayaran utang dari pemerintah Indonesia maupun pihak MRT Jakarta. (*/sk-003)

Related Post