Video: Siswi SMPIT Ihsanul Amal Alabio Gelorakan Gerakan Menutup Aurat dengan Cara Begini

Senin, 26 Februari 2018 | 8:44 pm | 278 Views |
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...
                                                                     
 
 
SMP Ihsanul Amal Alabio Kecamatan Sungai pandan Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) menggelar kegiatan aksi Gerakan menutup aurat (Gemar) yang dilaksanakan di pusat kota Amuntai, Kamis (22/2/2018).

Puluhan siswa SMP Ihsanul Amal Alabio memulai aksi di pasar induk Amuntai dengan membagikan kerudung syari secara gratis kepada para pedagang yang dinilai layak menerima bantuan tersebut.

Para siswa membagikan kerudung syari sebagai upaya untuk menyadarkan masyarakat bahwa menutup sesuai dengan tuntunan ajaran Islam adalah merupakan kewajiban bagi seluruh wanita.

Kerudung yang dibagikan sesuai dengan syariat Islam yaitu menutup dada dan terbuat dari bahan yang tidak tembus pandang.

Ustadzah selaku pembimbing kegiatan ini mengatakan pembagian kerudung syari dilakukan langsung oleh siswa didik.

Saat memberikan jilbab kepada para pedagang mereka juga memberikan sosialisasi mengenai dalil menutup aurat bagi wanita.

“Selain kerudung atau jilbab kami juga membagikan handsock serta dalaman kerudung untuk menyempurnakan dalam menutup aurat,” ujarnya.

Hal ini dilakukan karena masih banyak muslimah yang menggunakan jilbab namun sebagian rambut depan masih terlihat dan juga pergelangan tangan yang masih terlihat padahal kedua bagian tubuh tersebut masih merupakan aurat yang harus ditutupi.

Kegiatan dilanjutkan dengan ngaji on the street yang dilaksanakan di samping Masjid Raya Attaqwa Amuntai. Puluhan siswa SMP ihsanul amal membaca ayat suci Alquran di trotoar.

“Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan kesadaran kepada masyarakat bahwa banyak sekali keutamaan membaca al-quran serta membumikan Alquran di Kabupaten Hsu,” ujarnya.

Ustadzah Irma menambahkan bahwa kegiatan ini Rencananya akan dilaksanakan secara rutin di bulan Februari.

Saat ini marak di kalangan remaja memperingati Valentine Days yang bukan merupakan ajaran agama Islam.

Diharapkan dengan adanya kegiatan ini dapat menggantikan Valentine day menjadi hari gerakan menutup aurat.

Ketua panitia Gina Alfi Hasanah kelas IX mengatakan bahwa kebiasaan menutup aurat sebaiknya memang dilakukan sejak usia dini untuk melatih diri.

Jilbab yang dikenakan juga harus sesuai dengan ketentuan yaitu lebar dan berbahan tebal serta menutup dada.

” kami juga mengajak anak muda untuk mengenakan jilbab dan menutup aurat dengan membagikan kata mutiara serta arti dari hadist dan ayat alquran mengenai menutup aurat,” ujarnya.

Kegiatan ditutup dengan orasi yang juga dilakukan oleh siswa SMP Ihsanul Amal Alabio mengenai ajaran dan tuntunan menutup aurat serta azab yang bakal diterima bagi wanita muslim yang tidak melaksanakannya.

(Banjarmasinpost.co.id/Reni Kurniawati)

Related Post