Video : Heboh Papan Running Text Puskesmas Srondol, Ajak Pilih Prabowo dan Subscribe YouTube-nya Milyhya

Jumat, 8 Maret 2019 | 8:08 pm | 415 Views |
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...
                                                                     
 
Papan Running Text Puskesmas Srondol Bikin Geger Ajak Pilih Prabowo dan Subscribe YouTube nya Milyhya
 

suarakaltim.com – Papan running text yang ada di Puskesmas Srondol Kota Semarang mendadak jadi sorotan netizen di media sosial.

Pasalnya, papan teks berjalan di puskesmas tersebut menampilkan tulisan untuk memilih pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.

 

Sebagaimana dihimpun, ajakan memilih Prabowo Sandi dalam papan running text Puskesmas Srondol tersebut direkam oleh salah seorang warga bernama Hananto Nusa.

Hananto kala itu, tengah menunggu keluarganya yang berobat di Puskesmas Srondol.

“Pilih No. 2 PRABOWO SUBIANTO – Sandiaga Uno | Subscribe MILYHYA,” demikian tulisan dalam papan berjalan tersebut.

Di Instagram, video running text yang viral dan bikin geger netizen itu diunggah oleh akun Instagram __.60d.lnf0p0lit1k.__, 5 Maret 2019.

Netizen pun ramai-ramai mengomentari video unggahan akun tersebut.

humairah_jamil: “Waduhh…kasian si bpk pimpinan puskes ..ntar di copot dan di adukan ke bawaslu..”

fahdarisadaeng: “Mungkin ada yg ingin menjelek kan 02… ,karna tak perlu menyusah kan orang lain… 02 tetap buming.. 🙏❤️👆👆👆”

nakodi_palu: “Waaah Radikal niiih Running Text nya kata koeboe sebelah.. hahahahhahahaha..😂😂😂😂 Rakyat udah tau kok emang #02PASdihati.”

Sementara itu dikatakan Kepala Puskesmas Srondol, M Hidayanto, dirinya sama sekali tidak mengetahui perihal kejadian tersebut.

Menurut dugaan Hidayanto, papan LED tersebut diretas oleh orang tak bertanggung jawab.

“Sebagai kepala puskesmas, jelas saya yang jadi korban. Tadi saya diberitahu salah satu staf, seketika itu juga langsung kita matikan,” tutur Hidayanto.

Dimatikannya fungsi papan running text itu untuk menghindari dampak buruk jika dihubungkan dengan netralitas ASN.

“Jelas, ASN itu kan mesti netral,” ujar Hidayanto. Toni Faturokhman/rancahpost

Related Post