Tega, Menantu Bunuh Mertua Karena Sakit Hati Disuruh Cerai

Senin, 9 September 2019 | 9:19 pm | 431 Views |
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...
                                                                     
 
KENDAL, SUARAKALTIM.COMTak terima disuruh cerai, seorang menantu tega membunuh mertuanya. Aksi ini dilakukan pelaku saat korban tengah tertidur dengan menggunakan balok kayu.
 
Adalah Wahono yang menjadi menantu durhaka karena tega membunuh mertuanya sendiri, Ponijan (57). Korban dipukul di bagian kepala dengan balok kayu saat sedang tertidur di kamarnya di Desa Nolokerto, Kecamatan Kaliwungu, Kendal lantaran pelaku sakit hati disuruh bercerai.

Korban tampaknya tidak tega melihat anaknya selalu dipukuli pelaku. Sehingga meminta untuk menceraikan anaknya. Istri pelaku, Ria Fidayani mengatakan bahwa suaminya memang kerap main tangan terhadapnya.

 
 
“Dia (pelaku) sering mukulin saya, orang tua saya tak tega melihat saya sering dipukul suami. Dia memberi nasihat. Seminggu lalu pelaku juga memukul saya dan pergi ke rumah orangtuanya, sejak itu tak pulang,” ungkapnya, dilansir RMOLJateng.

Ponijan tinggal sendiri di rumahnya, sehingga tidak ada yang tahu saat kejadian berlangsung. Anak korban mengetahui ayahnya meninggal saat dia menyuruh anaknya untuk mengunjungi kakeknya. Saat anak tersebut pulang di menangis dan bilang kalau kakeknya tidur tetapi mengeluarkan darah.

 
Baca Juga :
 

Polisi yang menerima laporan tersebut langsung melakukan olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi. Polisi juga mengamankan balok kayu yang diduga digunakan pelaku untuk membunuh.

“Pelaku ini sudah emosi dari semalam, kemudian masuk ke dalam rumah korban dan memukul bagian kepala hingga tewas. Pelaku sudah dendam lama terhadap korban karena korban meminta agar pelaku bercerai dengan anaknya,” ungkap Kapolsek Kaliwungu, AKP Akhwan Nadhirin.

 
Baca Juga :
 
Setelah pelaku membunuh korban, dia langsung pulang ke rumah orang tuanya dan mengakui bahwa dia telah membunuh mertuanya. Sementara usai diidentifikasi tim Inafis Polres Kendal, jenazah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Semarang untuk diotopsi.
Laporan: Rivaldy/foto net/Agus Dwi

Related Post