Sebelum Meninggal di Sungai Ciliwung, Pendiri Matahari Berada di Lokasi Ini, Berikut 7 Faktanya!

Sabtu, 10 Maret 2018 | 4:55 pm | 355 Views |
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...
                                                                     

BOGOR, SUARAKALTIM.com – Pendiri Matahari Department Store, Hari Darmawan ditemukan tewas mengambang di aliran Sungai Ciliwung, Sabtu (10/3/2018).

Dilansir TribunWow.com, melalui portal TribunnewsBogor, Hari Darmawan rupanya juga pemiliki Taman Wisata Matahari.

Kepergiannya tentu membuat keluarga dan kerabat mengalami duka yang mendalam.

 

Berikut 4 fakta kronologi meninggalnya Hari Darmawan.

1. Sempat Dinyatakan hilang

Hari Darmawan sempat dinyatakan hilang pada Jumat (9/2/2018) sekitar pukul 21.30 WIB.

2. Berada di Vila

Diketahui Hari Darmawan tengah berada di vilanya di Kawasan Jalan Hankam Wira Lokatama Puncak Bogor.

3. Ditemukan di Sungai Ciliwung

Jasad Pendiri Matahari Department Store, Hari Darmawan ditemukan tewas di Sungai Ciliwung, Sabtu (10/3/2018).

Pria yang juga pemilik Taman Wisata Matahari (TWM) itu ditemukan setelah dilakukan pencarian oleh sejumlah karyawan TWM.

“Jenazah Hari Darmawan ditemukan Kali Ciliwung dengan jarak sekitar 100 meter dari lokasi diduga hilangnya korban,” ujar Kapolres Bogor AKBP Andi M Dicky saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com.

4. Ditemukan oleh tim TWM

Andi melanjutkan, jenazah Hari ditemukan pertama kali oleh Deni Sudiana beserta empat orang rekan lainnya yang menyisir kali dengan menggunakan perahu karet sekira pukul 06.30 WIB.

“Mereka menyisir kali dan saat berada di kali antara Desa Leuwimalang dan Desa Jogjogan saksi melihat sesosok orang dalam keadaan tengkurap dan tersangkut batu kali,” jelasnya.

5. Dibawa ke RSUD Ciawi

Andi mengatkan bahwa, saat itu jenazah Hari langsung dievakuasi ke kediamannya di TWM Desa Cilember, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.

“Kalau sekarang sudah dibawa ke RSUD Ciawi untuk di Visum Et Reventum,” pungkasnya.

6. Sungai Ciliwung Meluap

Untuk diketahui, kondisi cuaca pada sore hari kemarin hingga malam hari di kawasan Puncak memang dalam kondisi hujan deras.

Hal itu membuat ketinggian air di aliran Sungai Ciliwung naik.

7. Sosok Hari Darmawan

Dilansir dari Wikipedia, Hari Darmawan  lahir di Makassar, Sulawesi Selatan, 27 Mei 1940.

Usahanya menurun dari bakat sang ayah Tan A Siong, yang saat itu seorang pengusaha lokal Makassar yang behubungan dengan produk-produk pertanian.

Dia dilahirkan dari keluarga besar 12 bersaudara.

Pada tahun 1950-an usaha keluarganya mengalami kesulitan dan akhirnya bangkrut, sehingga Darmawan bersama orangtuanya harus berjuang keras untuk menjalankan usaha dari nol lagi.

Dengan latar belakang keluarga pedagang seperti ini, menjadikan Hari kecil tumbuh menjadi seorang pemuda yang tekun, ulet, jujur, pantang menyerah, dan ingin selalu menjadi pemenang.

Setelah lulus dari Sekolah Menengah Atas, dia merantau ke Jakarta untuk mencari pekerjaan.

Dia bertemu dan menikahi putri dari pemilik “Mickey Mouse”, sebuah toko serba ada berukuran kecil di Pasar Baru, yang pada saat itu merupakan sebuah distrik perbelanjaan terkenal di Jakarta

Ayah mertua Hari Darmawan kemudian menjual toko serba ada tersebut kepadanya.

Di bawah pengelolaannya, toko berkembang pesat.

 

Pada tahun 1968, dia membeli toko serba ada terbesar di Pasar Baru waktu itu yang bernama “Toko De Zon” (dari bahasa Belanda yang berarti The Sun atau Matahari dalam bahasa Indonesia).

Dia mengganti namanya menjadi “Matahari”dan gerai pertama dibuka pada tanggal 24 Oktober 1958 yang menempati gedung dua lantai seluas 150 meter persegi di Pasar Baru, Jakarta.

Pada tahun 1980-an, “Matahari” membuka cabang-cabangnya di hampir semua kota besar di Indonesia dan toko tersebut terkenal sebagai toko jaringan ritel terbesar di Indonesia.

Darmawan pernah terpilih sebagai Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo)

Semasa krisis moneter tahun 1997, bisnis Darmawan terkena dampaknya dan menanggung kerugian besar.

Akhirnya, bisnisnya dibeli oleh Lippo Group.

Darmawan sendiri kemudian mendirikan perusahaan baru bernama “Pasar Swalayan Hari-Hari”.

Selain di bidang bisnis retail, Hari Darmawan juga telah merambah ke bidang pariwisata dengan membangun Taman Wisata Matahari yang berlokasi di Cisarua, Bogor.

 

BACA JUGA    Pendiri Matahari Ditemukan Tewas Tersangkut Batu Kali Ciliwung

sk-001/artikel ini telah tayang pertama kali di Tribunwow.com dengan judul Sebelum Meninggal di Sungai Ciliwung, Pendiri Matahari Berada di Lokasi Ini, Berikut 7 Faktanya!

Related Post