SAMARINDA, SUARAKALTIM.com – Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan Muhammad Romahurmuziy (Romy) meminta kepada semua warga tidak tergoda oleh politik uang dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Provinsi Kalimantan Timur yang akan dilaksanakan pada 27 Juni mendatang.

Romy juga meminta masyarakat Kaltim jangan memilih pemimpin yang mencari sensasi.  Jangan pilih pemimpin yang coba-coba.  Karena dampaknya nanti akan merugikan masyarakat sendiri dan  Kaltim tidak akan menjadi semakin baik. Pilihlah pemimpin yang sudah berpengalaman dan rekam jejak yang baik. Pilih lah pasangan calon H Syaharie Jaang dan H Awang Ferdian Hidayat, nomor urut 2. Berpengalaman. Rekam jejak yang baik.

“Pilihlah calon pemimpin berdasarkan pada program dan kredibilitasnya, jangan tergoda dengan politik uang yang mungkin ditawarkan oleh pasangan lain di Pilkada Kaltim ini,” ujar Romy saat menghadiri Kampanye Akbar Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim nomor urut 2 Syaharie Jaang-Awang Ferdian Hidayat di Samarinda, di halaman GOR Segiri Rabu (20/6).

Dalam kesempatan orasi politik yang dihelat di lapangan parkir GOR Segiri itu, ia menyatakan bahwa politik uang hanya akan melahirkan pemimpin yang korupsi saat menjabat, sehingga hal ini tidak seharusnya dipilih.

Dalam kampanye yang juga dihadiri Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono ini, Rommy juga mengatakan bahwa Pasangan calon Jaang-Ferdi (Jadi) merupakan pasangan yang berpengalaman dalam kepemimpinan, yakni Syaharie Jaang sudah terbukti saat menjadi Wali Kota Samarinda sehingga bisa menjadi modal untuk memimpin Kaltim. Sementara Awang Ferdian merupakan sosok muda yang pernah menjadi anggota DPD RI dan DPR RI.

“Jangan pilih pemimpin yang coba-coba. Jangan cari pemimpin yang mencari sensasi. Pilihlah pasangan yang berpengalaman dan punya program yang jelas. Jika terpilih nanti, pasangan Jadi juga akan membuka semua anggaran di `website` sehingga masyarakat mengetahui dan tata kelola pemerintahan menjadi transparan,” katanya.

Ia meyakini pasangan Jadi akan menang dalam Pilkada Kaltim karena mesin politik di PPP telah bekerja dan menyosialisasikan program-program kepada semua konstituen dan akan terus dilakukan hingga masa kampanye berakhir.

Ia juga minta semua kader PPP, semua pengurus mulai dari DPW, DPC, hingga kelompok kerja ranting, terus bergerak menyosialisasikan pasangan Jadi di semua kesempatan, termasuk di setiap halalbihalal agar menang pada 27 Juni mendatang.

Sementara itu Calon Gubernur Kaltim Syaharie Jaang berjanji jika terpilih dalam Pilkada yang akan digelar 27 Juni mendatang, akan memberikan tambahan insentif bagi para guru karena selama ini gaji guru dinilai masih cukup kecil, terutama guru honorer.

“Dari jasa gurulah kita semua bisa pintar berkat pendidikan yang diberikan oleh para guru dengan ikhlas dan mendidik dengan penuh kasih sayang, sehingga nasib guru sudah semestinya mendapat perhatian yang lebih besar lagi,” ucap Jaang. (*)