Puluhan Jamaah Haul Abah Guru Sekumpul Pingsan, Karena Paksakan Diri Menuju Pusat Lokasi

Minggu, 10 Maret 2019 | 11:54 pm | 477 Views |
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...
                                                                     
 

MARTAPURASuaraKaltim.com– Ribuan jamaah yang berdatangan saat Haul Abah Guru Sekumpul ke-14, memadati tempat acara. Jamaah berdesakan, mereka memaksakan diri menuju pusat acara di kawasan Mushala Ar Raudah, Minggu (10/3). Akibatnya puluhan jamaah pingsan dan harus dievakuasi menuju posko induk kesehatan, di tengah ribuan kerumunan jamaah.

Berdasarkan pantauan  di lapangan, jauh dari pusat acara yaitu radius 3 km saja, jamaah pejalan kaki sudah mulai memadati kawasan haul sekumpul ke-14 , seperti halnya H-1 sore kemarin. Kali ini sejak pagi, ribuan jamaah sudah padat merayap di kawasan simpang 4 Mesjid Pancasila.

Walaupun sudah diinformasikan dan diingatkan oleh beberapa relawan melalui pengeras suara kepada jamaah, bahwa kawasan Mushala Ar Raudah sudah tidak dapat dilewati lagi namun, para jamaah nampak terus memaksakan diri untuk berjalam menuju titik acara tersebut.

“Jadi jamaah yang dievakuasi ke posko induk ini, kebanyakan dalam kondisi lemas bahkan pingsang karena berdesakan ingin menuju pusat acara haul di Ar raudah, seharusnya jangan dipaksakan, jamaah disana sudah penuh, akhirnya yang kurang fit banyak yang jatuh pingsan,” ujar Furqon kordinator posko kesehatan yang berada di rumah sakit mini di Simpang Empat Azzahra galleri.

Ditambahkan Furqon, sejak H-1 dibukanya posko induk kesehatan tersebut hingga menjelang sore Minggu (10/3), pihaknya sudah menangani kurang lebih 150 pasien, keluhan dehidrasi hingga kekurang oksigen yang berakibat para jemaah dalam keadaan pingsan adalah keluhannya.

 

“Selain pingsan karena kekurangan cairan, ada juga gejala stroke hingga melahirkan,” akunya.

Sementara adapun fasilitas yang diberikan di posko induk tersebut disiapkan 10 hingga 13 bed untuk penanganan kegawat daruratan, namun nanti apabila ada yang tidak bisa ditangani maka akan kita kirim ke RS Pelita Insani maupun ke RS Raza menggunakan jalur darat atau jalur irigasi.

Sementara itu diposko rumah sakit mini tersebut, pihaknya menyiapkan dua hingga tiga dokter, yang mana setiap dokternya dengan didampingi masing-masing tiga perawat. Dan untuk peralatan medis disiapkan oksigen, infus hingga alat penanganan gagal jantung.

“Jadi untuk alat yang kita siapkan disini juga cukup lengkap, penanganan yang dilakukan disini khusus untuk kegawat daruratan,” bebernya.

Sementara itu sebelumnya RS Raza sendiri untuk pelayanan juga ditingkatkan seperti penambah waktu jam kerja perawat, sehingga apabila ada yang memerlukan pertolongan dapat langsung ditangani secepatnya. KanalKalimantan

BACA PULA :

Related Post