Pertemuan “Damai” Jokowi-Prabowo di MRT

Minggu, 14 Juli 2019 | 8:36 am | 312 Views |
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...
                                                                     
 
Maman Imanulhaq (tengah)/net
 
 
Jakarta,  SUARAKALTIM.COM-Pertemuan Joko Widodo dan Prabowo Subianto di MRT Jakarta (Sabtu, 13/7) adalah momentum berharga untuk kemajuan Indonesia.
Pertemuan mereka juga diyakini akan mengakhiri rasa dendam yang telah merasuk ke seluruh sendi kehidupan masyarakat yang sangat membahayakan eksistensi NKRI.

“Saya yakin pertemuan mereka akan mengakhiri saling benci, curiga dan dendam yang memunculkan narasi tentang negeri yang sakit, kacau dan kriminalisasi tokoh. Saya berharap semua pendukung kembali bersatu menguatkan persaudaraan,” kata Direktur Relawan TKN Jokowi-Maruf, Maman Imanulhaq, dalam acara syukuran rekonsiliasi Jokowi-Prabowo di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu (13/7).

Acara syukuran di Rumah Relawan Kerja itu diisi pembacaan doa dan santunan kepada anak yatim, dihadiri para ulama, tokoh pendidikan dan perempuan peduli bangsa.

Maman merasa lega dengan pertemuan Jokowi dan Prabowo karena harus diakui bahwa Pilpres 2019 telah memicu keretakan hubungan sosial di masyarakat. “Mari kita hentikan aksi bullying, blokir-memblokir akun medsos, fitnah dan ujaran kebencian. Saatnya kita gotong royong membangun Indonesia yang lebih maju dan bermutu,” ujar Bendahara Lembaga Dakwah PBNU ini.

Ia menekankan, pertemuan Jokowi dan Prabowo di MRT harus menjadi titik awal bagi rekonsiliasi nasional yang menyeluruh, dengan menguatkan pendidikan politik yang menghargai perbedaan, mengoptimalkan literasi media, dan meningkatkan kualitas pendidikan agama yang transformatif, rasional dan humanis.

IDHAM ANHARI/Aldi Gultom
 
 

Related Post