SAMARINDA, WWW.SUARAKALTIM.COM – Pemenang lelang Logo Magnificent Kota Samarinda, Citiasia Centre for Smart Nation (CSSN) membantah telah menjiblak desain logo pihak lain, meskipun ada kemiripan.

CEO dan pendiri Citiasia, Farid Subkhan       dalam konferensi pers di salah satu cafe di Samarinda, Jumat (1/1) menjelaskan bahwa dalam dunia yang digital yang serba terkonvergensi sekarang, terdapat jutaan ide di dunia maya.

“Kalau terjadi kemiripan adalah sesuatu yang bisa terjadi, tapi bukan berarti itu meniru karya pihak lain,”kata Farid dikutip dari antaranews.kaltim.com.

Ia menjelaskan, sebelum diputuskan logo Magnificent Samarinda itu, pihaknya sudah melakukan sejumlah penelitian terkait karakteristik kota Samarinda.

“Konsonan vokal AMA yang kami buat terinsipirasi dari gabungan jembatan mahkota II dan IV,” bebernya.

Farid mengaku langsung mencari referensi di internet, dan mencari tahu George Bokhua yang mengaku karyanya telah dicuri.

“Itu hak beliau (George), boleh juga beliau bilang begitu (logonya dicuri). Tapi, kan, kami tidak melakukan itu,” kata Farid.

 Sayangnya, Farid enggan membuka  soal nilai proyek keseluruhan untuk membuat brand smartcity kota Samarinda, meskipun informasi yang beredar nilainya mencapai Rp 600 juta.

Chief Operating Officer Citiasia, Hari Kusdaryanto menambahkan, selama ini, banyak logo-logo pariwisata di banyak daerah hanya modifikasi dari logo yang dikeluarkan oleh Kementerian Pariwisata.

“Kalaupun, logo buatan Citiasia dan buatan George Bokhua itu masih dipermasalahkan, ia mempersilakan saja publik menilai,” jelasnya.

Ia menyarankan supaya logo Magnificent Samarinda segera didaftarkan ke Kementerian Hukum dan HAM sebagai hak kekayaan kota Samarinda.

Diketahui media lokal di Kaltim memberitakan logo yang dibuat Citiasia hampir serupa dengan logo yang dibuat desainer yang berdomisili di Amerika Serikat, George Bokhua yang berjudul AA Bridge.

Logo AA Bridge yang mirip dengan branding Samarinda dipastikan lebih dahulu dibuat George Bokhua, penelusuran di akun Instagram milik @george_bokhua menunjukkan logo itu, ia unggah duluan pada tahun 2015.

Sementara, logo buatan Citiasia yang dilaunching pada ulang tahun Kota Samarinda pada 21 Januari 2019.

PENCURIAN