Pemberitaan Lebih Berat Ke 01, Alasan Tim Prabowo-Sandi Tolak Metro TV Penyelenggara Debat Capres

Kamis, 21 Maret 2019 | 8:38 pm | 316 Views |
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...
                                                                     

Koordinator Juru Bicara BPN Dahnil Anzar Simanjuntak bersama Tim Kampanye Nasional Joko Widodo – Ma’ruf Amin, Ahmad Iman Syukri, dalam acara dialog di kawasan Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2019. Tempo/Egi Adyatama

JAKARTA, SUARAKALTIM.COM – Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo SubiantoSandiaga Uno menolak stasiun televisi Metro TV sebagai salah satu penyelenggara Debat Capres keempat, yang diadakan pada 30 Maret 2019 mendatang. Bahkan BPN telah melaporkan hal ini kepada Komisi Pemilihan Umum atau KPU.

Baca juga  :  Sisa Debat Cawapres 2019, Jokowi Tak Hanya Mampu Bangun Infrastruktur Darat, Laut, Tapi Juga Infrastruktur Langit, Ini 7 Meme Infrastruktur Langit ala Nitizen

“Kami secara resmi kemarin sudah menyampaikan surat berkeberatan, Metro TV ikut sebagai salah satu penyelenggara debat tersebut,” kata Koordinator Juru bicara BPN, Dahnil Anzar Simanjuntak, saat ditemui di Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2019.

Dahnil menyebut alasan utama penolakan ini karena Metro TV dinilai tak berimbang dalam membuat pemberitaan. Hal ini didasarkan pada teguran Komisi Penyiaran Indonesia kepada Metro TV sebelumnya.

“Menurut penilaian KPI, Metro TV memberikan pemberitaan tidak seimbang terkait pemberitaan 01 dan 02. Lebih berat pemberitaan, downframingnya ke 01,” kata Dahnil.

Debat Capres keempat yang diselenggarakan oleh KPU nanti akan dilaksanakan di Gedung Balai Sudirman, Jakarta Selatan. Debat Pilpres itu akan diikuti oleh calon presiden saja. Adapun tema debatnya adalah ideologi, pemerintahan, pertahanan, keamanan, serta hubungan internasional.

Baca juga:  Prabowo-Sandi Tawarkan Program Konkret Demi Gaet Pemilih Golput

KPU memang sengaja membuat penyiaran televisi di acara debat berbeda-beda tiap debatnya. Pada debat keempat ini hak penyiaran akan dilakukan oleh Metro TV, SCTV, dan Indosiar.

 

 

Related Post