- Ditangkap KPK, Andi Arief: Romahurmuziy Super Aktif untuk Kemenangan Jokowi
- Dicokok KPK di Jumat Keramat, Ini Harta Kekayaan Romahurmuziy
- TKN Sebut Kabar Penangkapan Ketum PPP Romahurmuziy Bukti Tidak Adanya Intervensi Hukum Oleh Jokowi
- KPK Tangkap Tangan Ketua Umum PPP Romahurmuziy
Sekarang, Jumat (15/3/2019) Romahurmuziy ditangkap KPK karena kasus suap.
SuaraKaltim.com – Ketua Umum PPP Romahurmuziy pernah menyatakan jika dia tidak cari uang penghasilan dalam berpolitik. Ungkapan itu dinyatakan saat momentum Hari Anti Korupsi.
Sekarang, Jumat (15/3/2019) Romahurmuziy ditangkap KPK karena kasus suap. Romahurmuziy ditangkap KPK di Surabaya, Jawa Timur. Warganet pun capture ungkapan Romahurmuziy itu di Twitter
“Bagi saya berpolitik adalah Hobi, bukan sumber penghasilan. Selamat #HariAntiKorupsi,” kicau Romahurmuziy, 8 Desember 2018 lalu.
Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK sudah memastikan jika Ketua Umum PPP Romahurmuziy ditangkap KPK di Surabaya, Jawa Timur, Jumat pagi. Ketua KPK Agus Raharjo mengatakan akan giat KPK di Jawa Timur. Namun sampai saat ini KPK masih memeriksa Romahurmuziy di Polda Jawa Timur. Agus menyebut akan menentukan status pihak yang ditangkap dalam waktu 1x 24 jam sesuai KUHAP.
KPK meminjam ruangan Subdit Tipidkor Ditreskrimsus Polda Jawa Timur untuk memeriksa Ketua Umum PPP Romahurmuziy. Ketua Umum PPP Romahurmuziy ditangkap karena kasus suap.
Saat ini Polda Jawa Timur dipenuhi wartawan. Wartawan pun mendapatkan informasi Romahurmuziy ada di dalam kantor polisi untuk menjalani pemeriksaan.
Romahurmuziy ditangkap KPK di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (15/3/2019). Romahurmuziy ditangkap di Bandara Juanda Sidoarjo. suara.com
- AHY Ke Rumah Prabowo, Katanya Bicarakan Jadwal Kampanye Akbar Tapi Pertemuan Tertutup
- Prabowo: Kaya Itu Wajib, Asal Jangan dari Jabatan Pemerintah
- BPN Terharu Lihat Semangat Relawan Menangkan Prabowo-Sandi, Ada Spanduk Rakyat di Samping Spanduk Modal Besar
- Ribuan Masyarakat Hadiri Kampanye Prabowo Kalau Begini 17 April Kita Menang
- Ditegur Prabowo, Petugas Mabes Polri Akui Kesalahan dan Meminta Maaf