Masyarakat Poso Demo Menolak Diskriminasi Muslim Uighur

Sabtu, 22 Desember 2018 | 3:00 pm | 319 Views |
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...
                                                                     

Foto: Masyarakat Poso Demo Tolak Diskriminasi Muslim Uighur

POSO, www.suarakaltim.com – Masyarakat Kota Poso dan sekitarnya turun ke jalan menuntut dan mengecam pemerintah China yang telah melakukan pembantaian dan penganiyaan terhadap muslim Uighur. Sekitar 500 orang peserta aksi dari berbagai elemen mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Poso Peduli Uighur berkumpul di Masjid Raya Poso setelah sholat Jumat.

Koordinator aksi Ustadz Muhammad Amin Adnan menyampaikan beberapa tuntutan Aliansi Masyarakat Poso Peduli Uighur diantaranya yaitu mengecam keras penindasan sistematis terhadap muslim Uighur di Xinjiang China. Karena bertentangan dengan deklarasi universal hak asasi manusia perserikatan bangsa-bangsa ( HAM PBB) dan juga bertentangan dengan UUD 1945.

“Kami mengecam tindakan penindasan sistematis terhadap muslim Uyghur karena ini bertentangan dengan HAM PBB dan UUD 1945” ungkap koordinator aksi Aliansi Masyarakat Poso Peduli Uyghur, Muhammad Amin Adnan pada Jumat (21/12/2018).

Masyarakat juga menuntut dan mendesak pemerintah Indonesia agar mengambil sikap tegas dan langkah kongkrit atas apa yang dilakukan pemerintah China kepada muslim Uighur karena hal ini tidak sesuai dengan UUD RI tahun 1945.

“Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan,” ucapnya.

Massa berkumpul di Masjid Raya Poso kemudian melakukan longmarch dan menyampaikan aspirasinya ke gedung DPRD Poso dan Mapolres Poso, selanjutnya aksi ditutup dengan aksi penggalangan dana.

Selain itu koordinator aksi juga menyatakan dalam orasinya bahwa kepada WNA China yang ada di Poso untuk memberikan peringatan kepada pemerintahnya untuk tidak menindas muslim Uighur.

“Sekali lagi kita sampaikan kepada warga negara asing China yang ada di Kabupaten Poso agar mengingatkan pemerintahan kalian, paham komunis kalian jangan cuman mencari hidup di tempat kami. Ingat pemerintah RRc kalian bahwasanya jangan pernah menindas saudara-saudara muslim Uighur kami,” tuturnya.

Ditengah aksi menyampaikan aspirasinya, massa aksi juga membakar bendera PKI dan Bendera China sambil menyatakan kemerahan mereka dengan meneriakkan China dan PKI komunis biadab. Aksi berakhir usai penggalangan dana di Halte depan pasar lama Poso, sekitar pukul 17.30 WITA peserta aksi membubarkan diri.sk-010/Ahmad Sutejo/kiblat.net

Related Post