JAKARTA, SUARAKALTIM.COM – Tokoh Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Sihab mengatakan pemerintah Saudi Arab hanya terpaksa mencekal dirinya lantaran menjaga hubungan bilateral antara Saudi dan Indonesia
“Alhamdulillah faktanya selama ini pemerintah Saudi hanya terpaksa mencekal saya untuk menjaga hubungan bilateral antara Saudi dan Indonesia,” ujar Rizieq melalui rekaman suara yang diputar di Milad ke-21 FPI di Stadion Rawa Badak, Koja, Jakarta Utara, Sabtu (24/8/2019).
Menurut Rizieq, adanya pencekalan tersebut suatu bentuk perlindungan keamanan untuk dirinya beserta keluarga, bukan sekedar pelangggaran aturan maupun pidana di Saudi.
Baca Juga
Jokowi Akan Dikenang Bukan Karena Pindahkan Ibukota, Tapi..
Sudah 3 Parpol Pinang Sandiaga Uno, PAN : Bisa Rebut Kursi Ketum PAN, Akan Ada Masalah Besar
Luhut: Asuransi China Akan Bantu Sistem Teknologi Informasi BPJS Kesehatan
Aksi Solidaritas: Tengger Dan Papua Bersaudara
Cerita Mobil Dinas Jokowi yang Aneh Lantaran Sering Rusak, Makanya Mau yang Baru
Utang Tinggi, Dua Perusahaan BUMN Jual 11 Ruas Tol
PSI Kritik Pin Emas DPRD DKI tapi Membisu soal Pembelian Mobil Baru Menteri Jokowi
“Sekaligus untuk memberi perlindungan keamanan kepada saya sekeluarga. Itu sebabnya dalam surat cekal kerajaan Saudi, tertulis bahwa sebab pencekalan alasannya keamanan. Alasan keamanan. Bukan pelanggaran peraturan, atau kesalahan keimigrasian, apalagi pelanggaran perdata atau pidana di Saudi” lanjutnya
Tak hanya itu, Rizieq menyebut rezim saat ini dilanda penasaran dengan menyiapkan beberapa kasus rekayasa agar ada penangkapan sepulangnya ke Indonesia
“Selain itu rezim curang dan zalim saat ini masih penasaran menyiapkan aneka kasus rekayasa. Baik perkara lama atau baru untuk menangkap saya saat saya pulang atau dipulangkan nanti. Mereka akan balas dendam atas lengser dan longsornya si penista agama yang didorong rezim zalim saat Pilkada 2017,” ucap Rizieq.