“Semua orang tahu bahwa acara mengumpulkan kepala desa adalah kampanye terselubung. Jokowi jangan menyalahgunakan kekuasaan,” kata Nizar dalam keterangan tertulisnya, Selasa (19/3).
Dalam acara yang diselenggarakan Badan Koordinasi Nasional Pembangunan, Pemerintahan, Pemberdayaan Kemasyarakatan Desa (Bakornas P3KD) itu, salah satu isinya adalah untuk merumuskan usulan perbaikan tata kelola dana desa.
Namun Nizar melihat ada celah untuk melakukan kampanye terselubung, yakni melalui program dana desa.
“Dana desa berasal dari uang rakyat, wajar jika uang tersebut dialirkan kepada rakyat kembali. Tidak etis mengklaim soal dana desa, apalagi ada upaya memanfaatkan untuk kampanye terselubung,” jelasnya.
Melihat indikasi tersebut, juru kampanye Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi ini menganggap jika ajang tersebut tak ubahnya sebagai pengkhianatan kepada rakyat.
“Dana desa untuk kampanye terselubung sama saja mengkhianati rakyat desa. Jika Jokowi ingin kampanye, maka lakukanlah menggunakan dana sendiri. Jangan utak-atik dana desa melalui penyalahgunaan kekuasaan,” tandasnya. RMOL
- Pindahnya Keponakan JK, Erwin Aksa : BPN Nampak Kekuatan, Tim Jokowi Merasa Tak Ada Pengaruhnya
- Wah Di Ujung Jabatan Periode, Jokowi akan Peletakan Batu Pertama Proyek Transportasi Terintegrasi di Jabodetabek Senilai Rp. 571 Trilyun
- Sisa Debat Cawapres 2019, Jokowi Tak Hanya Mampu Bangun Infrastruktur Darat, Laut, Tapi Juga Infrastruktur Langit, Ini 7 Meme Infrastruktur Langit ala Nitizen
- Beredar Surat TKD Jokowi – Maruf Minta Sumbangan Konsumsi ke Semen Gresik
- Massa Pendukung Prabowo Nyanyikan Lagu Sindiran Buat Jokowi Naik-naik Prabowo Sandi, turun-turun Jokowi