Fadli Zon Ingin Ibukota Pindah Ke Joggol, Ini Minusnya Kata Pengamat

Senin, 19 Agustus 2019 | 7:07 am | 188 Views |
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...
                                                                     
 
Foto: Pindah Ibu Kota Tim Infografis: Nadia Permatasari
 

 

 
Jakarta,  SUARAKALTIM.COM-Wakil Ketua DPR Fadli Zon tak sepakat jika ibu kota Indonesia di pindahkan ke pulau Kalimantan. Dia menilai Jonggol, Jawa Barat lebih baik untuk dijadikan ibu kota baru.

Founder Urban+, Pengamat Perancang Kota, Sibarani Sofyan mengatakan, memang setiap lokasi pasti memiliki kelebihan untuk dijadikan ibu kota. Namun memindahkan ibu kota ke Jonggol juga ada minusnya.

Pertama, di Jonggol lahannya sudah dikuasai banyak pihak individu. Sehingga pemerintah akan sulit mengontrol harga tanahnya.

 

Kedua, Jabodetabek terbilang sudah terlalu padat. Lokasinya juga sangat dekan dengan ibu kota saat ini.

Sehingga tujuan dasar untuk memindahkan ibu kota dari segala macam permasalahan yang ada di Jakarta sulit tercapai.

“Memindahkan ibukota di sela-sela Jabodetabek mungkin tidak memberi manfaat pengurangan masalah atau isu-isu kota Jakarta antara lain kemacetan, kekurangan air bersih, energi, dan lainnya,” terangnya.

Selain itu, jika pindah ke Jonggol, pola pergerakan staf pemerintahan mungkin tetap berkomuter di tempatnya masing. Sehingga tujuan untuk memberikan multiplier efek ke ibu kota baru termasuk dalam hal perekonomian juga tidak tercapai.

“Hal ini mungkin akan membebani jalur koridor Bogor, Jakarta dan Bekasi yang sudah sangat padat,” tambahnya.

Terakhir, jika ibu kota dipindahkan ke Jonggol target mengurangi Jawa sentris dan pemerataan ke daerah lainnya di Indonesia tidak tercapai.

 
Danang Sugianto/dtc

Related Post