BPN Prabowo: Abdul Somad Bukan Ulama yang Bisa Diatur-atur Romy

Minggu, 10 Maret 2019 | 2:47 pm | 312 Views |
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...
                                                                     

Ustadz Abdul Somad berfoto usai ditemui GNPF Ulama di Palembang, Jumat (3/8/2018)/sumber foto pojoksatu.id

BERITA TERKAIT : Abdul Somad ‘Coba Ditarik” ke Jokowi, Atau Paling Tidak Jangan Memilih Prabowo

JAKARTA, SuaraKaltim.com – Juru Bicara Badan pemenang Nasional (BPN) Prabowo – Sandiaga Uno, Miftah Nur Sabri mengatakan, upaya Ketua Umum PPP Romahurmuziy melobi pendakwah Abdul Somad agar tidak menunjukkan keberpihakan kepada Prabowo-Sandi merupakan sikap yang tidak menghormati keulamaan Abdul Somad atau UAS. Dia menilai UAS merupakan tokoh yang tidak bisa diatur oleh Romy, sekalipun dia meminta bantuan kader PPP di Riau, Rusli Effendi.

“UAS bukan tokoh yang bisa diatur-atur oleh Gus Romy via Rusli Effendi sekalipun. Itu statemen yang tidak respek pada keulamaan UAS. UAS seorang ulama yang menurut saya memiliki karomah dari Allah,” kata Miftah, melalui aplikasi WhatsAPP kepada Tempo, Selasa, 5 Maret 2019.

Menurut Miftah, Abdul Somad akan memutuskan sendiri jalur politiknya. Terlebih secara tegas UAS sudah menjelaskan untuk memilih menjadi suluh bagi masyarakat Indonesia.

“Bisa saya balik logika Romy. Romy seharusnya tidak ajak -ajak Mbah Moen untuk dukung pak Jokowi kalau gitu. Jadi semakin banyak Gus Romy bicara, maka semakin banyak Gus Romy salah. Lebih baik banyak diam aja,” ujarnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy membenarkan bahwa dirinya saat ini tengah berupaya membawa pendakwah Abdul Somad ke “tengah”. Melalui kader PPP asal Riau Rusli Effendi, Dewan Penasihat Tim Kampanye Jokowi-Ma’ruf.

Setidaknya jika tak mendukung Jokowi, Romy meminta Abdul Somad tidak menunjukkan keberpihakannya kepada Prabowo Subianto di pemilihan presiden 2019 ini.

Adapun Rusli Effendi tidak menjawab saat dimintai klarifikasi oleh Tempo terkait perintah tersebut melalui pesan WhatsApp, sementara panggilan selulernya tidak tersambung.

Dalam Majalah Tempo edisi 4-10 Maret 2019, Romahurmuziy mengatakan selain Abdul Somaddirinya juga mengajak dai Abdullah Gymnastiar alias Aa Gym ke “tengah”.

Tahun lalu, ia menemui Gymnastiar, yang juga pernah direkomendasikan oleh ulama pendukung Prabowo sebagai calon wakil presiden, dan menanyakan pandangannya soal pemerintahan Jokowi. Belakangan, kata Romahurmuziy, “Saya lihat postingan Aa Gym sudah tidak berbicara soal pasangan nomor urut 01 atau 02 lagi.”TEMPO

BACA JUGA :

 

Related Post