Sejumlah wisatawan lokal memadati tempat wisata kolam renang diDesa Sambonggede, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban. (FT/SAD)
 

TUBAN, www.SUARAKALTIM.com – Berbagai program terus dikembangkan di dua desa yang berada di Kecamatan Meraurak, Kabupaten Tuban. Diharapkan melalui Program Inovasi Desa (PID) membuat Desa Sambonggede dan Sugihan roda perputaran baik ekonomi dan pariwisatanya bisa meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar.

Ketua Tim Program Inovasi Desa (TPID) Kecamatan Merakurak, Gatot Sugihartono mengatakan bahwa untuk Desa Sambonggede saat ini mengembangkan wisata berupa kolam renang dan pasar desa, diharapkan dengan begitu perputan ekonomi semakin meningkat

“Untuk kolam renang di Desa Sambunggede telah dibuka untuk umum beberapa hari yang lalu, diharapkan dengan begini akan lebih memperkenalkan desa tersebut dan masyarakat sekitar bisa mendapatkan tambahan pendapatan dengan menjual barang atau makanan,” ungkap Gatot.

Menurut Gatot, nantinya disekitar kolam renang milik Desa Sambonggede tersebut bakal dibangun sentra kuliner. Sehingga, diharapkan hal tersebut dapat lebih menarik pengunjung untuk singgah ketempat tersebut.

“Untuk sentra kuliner ini telah dianggarkan melalui Dana Desa tahun anggaran 2019, dan kita berharap secepatnya dapat terealisasi,” ujarnya.

Sedangkan untuk Desa Sugihan, lanjut Gatot mengatakan, desa yang berada di wilayah pengembangan Semen Indonesia tersebut mengembangkan wisata petik kelengkeng. Pohon kelengkeng yang telah ditanam pada tahun 2016 lalu tersebut diperkirakan bakal dapat dipanen pada tahun 2019.

“Kelengkeng di Desa Sugihan ini berada di lahan kurang lebih seluas 32 hektar. Sedangkan, untuk jumlah pohon ada sekitar 3.750 pohon,” terangnya.

Terpisah, Camat Merakurak, Agung Tri Wibowo mengapresiasi atas inovasi dua desa tersebut. Dia juga berharap inovasi di dua desa tersebut dapat berefek positif kepada masyarakat, dan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat desa tersebut.

“Kita berharap inovasi Desa Sambonggede dan Desa Sugihan dalam bidang wisata tersebut dapat memberikan multiplayer efek kepada masyarakat. Sehingga, hal itu selain dapat meningkatkan ekonomi masyarat juga dapat meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PAD),”

Lebih lanjut Agung juga menghimbau kepada desa-desa lain yang ada di Kecamatan Merakurak untuk melakukan berbagai inovasi. Terobosan atau inovasi tersebut dapat mencontoh atau mereplikasi dari daerah lain untuk diterapkan.

“TPID dan Pemerintah Desa ini harus sering-sering melakukan studi banding atau mencari inovasi didaerah lain yang bisa untuk diterapkan di desanya,” pungkas Agung. sk-005/duta.co