2016, Gubernur Aceh Piloti Sendiri Pesawatnya Sempat Bermanuver

Minggu, 18 Februari 2018 | 9:28 am | 242 Views |
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...
                                                                     

Irwandi Yusuf Bakal calon Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf, Minggu (10/4/2016) sekitar pukul 10.30 WIB, tiba di bandara Syekh Hamzah Fansuri, di Kampung Baru, Singkil Utara, Aceh Singkil. SERAMBINEWS.COM/DEDE ROSADI

 

KEAHLIAN Irwandi Yusuf, menjadi pilot pesawat patut diacungi jempol. Pada tahun 2016 lalu, tepatnya Minggu (10/4/2016) Irwandi tidak mengakui pesawatnya tidak gagal landing ketika hendak mendarat di bandara Syekh Hamzah Fansuri, Singkil Utara, Aceh Singkil,  melainkan sengaja melakukan manuver mirip pesawat tempur.

“Bukan gagal landing tapi manuper, tadi teman saya memintanya,” kata Irwandi sambil menunjuk salah satu temannya, usai melakukan pertemuan dengan para pendukungnya di Gunung Meriah.

Atraksi Irwandi yang saat itu  mantan Gubernur Aceh, cukup menghibur para pendukungnya yang menanti di ruang tunggu bandara Syekh Hamzah Fansuri. Walau harus diakui cukup was was melihatnya.

Maklum tanpa pemberitahuan sebelumnya, sesaat roda pesawat menyentuh landasan pacu tiba-tiba bermanuver kembali ke udara dengan sayap sebelah kanan terangkat.

Setelah mendarat Irwandi, langsung berseloroh yang mengundak tawa para pendukungnya.

“Kaya naik pesawat tempur,” kata Ketua PNA Irwansyah alias Mukhsalmina yang menemaninya mengudara.

Melalui telpon seluler salah seorang simpatisannya, Irwandi mengatakan sangat berbahaya bila gagal landing. Sebab hal itu bisa membuat lisensinya sebagai pilot dicabut.

“Hati-hati kalau mengatakan gagal landing, karena pesawat ini langsung dalam pemantauan Kementerian Perhubungan,” ujarnya.

“Hanakaru Hokagata” Nama Pesawat Milik Irwandi Yusuf

Di tahun 2016, Irwandi Yusuf melalui laman facebooknya, dia sempat mengejukan khalayak. Dia  memposting video ia menerbangkan pesawat sendiri ke sejumlah daerah di Aceh. Melalui facebook  ia mengupas nama pesawat yang dimilikinya itu.

Irwandi Yusuf, menamai pesawat kesayangannya itu Hanakaru Hokagata. Sekilas tulisan yang tertera di pesawat Eagle One itu seperti bahasa Jepang,tetapi sesungguhnya itu bahasa Aceh yang belakangan cukup populer di Aceh.

Irwandi mengupas tuntas soal penamaan Hanakaru Hokagata. Berikut penjelasan Irwandi Yusuf yang ditulis di akun facebooknya:

Asbabum Muncul HANAKARU HOKAGATA.

DUA kata Bhs Aceh (sebenarnya 4 kata) yg kedengaran dan kebacaan seperti Bhs Nippon ini sebenarnya punya sejarah satirisme-nya sendiri. Awal diciptakan oleh saya pada tahun 2000 sebagai Username Email saya. Adabanyak pseudonames yg saya gunakan masa itu, a.l., hinokaru hokagata, jean-michel hara, hwa ?ek chung, sunaryo dll, semuanya utk penyamaran. Tdk mungkin saya tulis irwandi yusuf, nama saya yg asli. Maklum. masa itu jaman perang.

Akan halnya nama “hanakaru hokagata” itu awalnya pada zaman Pra-MoU Helsinki bernama “hinokaru hokagata” yg artinya kira2 “disini perang tapi dimanakah anda”. Itu kata2 sindiran yg ditujukan kpd agt GAM terutama eks Libya yg berdiam di luar negeri yang kerjanya hanya mengeritik saudara2nya yg sedang bertempur mati2an di Aceh.

Setelah MoU diteken thn 2005 dan damai bersemi di Aceh nama “hinokaru hokagata” menjadi tidak relevan lagi sebab tak ada lagi perang. Mengingat dan menimbang bhw tukang kritik perang tadi belum pulang2 juga ke Aceh setelah damai mgkn krn malu dgn hinokaru hokagata, maka nama samaran itu saya ganti dgn HANAKARU HOKAGATA. Artinya simpel, kan? Tidak ada lagi perang dimanakah anda. Kalimat itu juga sebenarnya lebih sebagai ungkapan kerinduan saya kepada teman2 yg masih berdiam di luar negeri tapi belum menjejakkan kakinya di Aceh semenjak berangkat dulu.
Jinoe HANAKARU HOKAGATA ka ulon rasi keu nan pesawat denden lon.

Don’t take it too seriously. Take it easy!

Ulasan Irwandi tersebut mendapat banyak komentar. ) Seperti diketahui, setelah tidak menjabat gubernur, Irwandi terpantau lebih banyak menghabiskan hari-harinya di dunia kedirgantaraaan. sk-001/sumber : serambinews.com

 

 

Related Post