Gaya Wartawan Tempo Doeloe. Tampak wartawan Ardin Katoeng (Kedua dari kiri). Paling kiri Pangeran Poeger, putra Sultan Kutai AM Parikesit. Tampak pula Syahranie Syafei, wartawan Masjarakat Baroe dan LKBN Antara, yang sedang baca koran. Foto saat peresmian lokasi transmigrasi Pulau Atas, Samarinda 1955 (ketika itu Pulau Atas masuk dalam wilayah daerah istimewa Kutai). Foto koleksi
SEJARAH KALTIM
Oleh : Akhmad Zailani SuaraKaltim.com– Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Samarinda yang pertama adalah Letkol Ngoedio BcHk (pangkat terakhir kolonel). Saat itu masih disebut DPRD Peralihan Kotapraja Samarinda. DPRD Peralihan adalah lembaga perwakilan rakyat yang dibentuk sebelum terbentuknya DPRD Gotong Royong (GR). DPRD Kotapraja Samarinda terbentuk tanggal 22 September 1961, setelah dikeluarkan ketetapan Presiden Nomor 5
Oleh : Akhmad Zailani BACA PULA : Tahun 1923 Samarinda Sudah Punya Koran : Koran Persatoen & Koran Perasaan Kita Sejarah Pers di Kaltim ; Surat Kabar Pewarta Borneo dan Pantjaran Berita, Koran Harian Pertama di Kalimantan Timur, Terbit Sejak Tahun 1935 Sejarah DPRD Samarinda, Ngoedio Ketua DPRD pertama Sekaligus Menjabat Sebagai Walikota
FOTO. Oemar Dachlan, wartawan yang berkiprah di dunia pers mulai zaman penjajahan sampai zaman reformasi. Selama berprofesi sebagai wartawan, termasuk membuat tulisan di zaman reformasi,masih menggunakan mesin tik. Foto istimewa. Di Kalimantan Timur, khususnya di Samarinda, telah terbit dan beredar surat kabar harian. Ada dua surat kabar yang terbit dan beredar, yaitu Pewarta Borneo dan
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH (DPRD) Samarinda terbentuk tanggal 22 September 1961. Saat itu Samarinda masih berbentuk kotapraja. Dibentuknya lembaga DPRD kotapraja Samarinda berdasarkan penetapan Presiden nomor 5 Tahun 1960 (disempurnakan) dan Surat Keputusan GubernurKDH Propinsi Kalimantan Timur Nomor 14 /Desember 1961 tanggal 22 Desember 1961. Namanya DPRD Gotong Royong atau disingkat DPRD-GR. DPRD-GR Kotapraja Samarinda
FOTO. WARTAWAN TEMPO DOELOE. Jongkok kiri Hifnie Effendy, sampingnya Ardin Katoeng. Paling kanan Sjahranie Sjafei wartawan Masjarakat Baroe. Berdiri kanan, AA Adiwijaya (Pacifik). Satu-satunya perempuan Titiek Roelia (pembina). Foto diambil saat perpisahan dengan Pimpinan Umum SK Pembina, Anang Sulaiman (1955). Dk. Oemar Dachlan. PADA tahun 1920-an Kalimantan Timur yang pada waktu itu lebih dikenal dengan