JAKARTA, SUARAKALTIM.com – Ketua Majelis Fatwa dan Pusat Kajian Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia (DDII), Dr. Ahmad Zain An-Najah, MA mengatakan sesuatu hal hendaknya ditempatkan sesuai dengan tempatnya. Termasuk dalam mengibaratkan sahabat Rasulullah SAW dengan seseorang. “Ada pengibaratan nama-nama sahabat, Umar bin Khattab dan lainnya dalam kepemimpinan hari ini. Hendaknya kita menempatkan sesuatu dalam tempatnya, jangan berlebihan,”
POLITIK
JAKARTA, SUARAKALTIM.com – Ketua Majelis Fatwa dan Pusat Kajian Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia (DDII) Dr. Ahmad Zain An Najah mengatakan bahwa hizbullah dan hizbusysyaiton adalah istilah yang digunakan Al Quran untuk membedakan antara Partai Allah dan Partai Setan. Dr Zain mengatakan Partai Allah dapat diartikan sebagai orang-orang Islam yang menyembah Allah. Sedangkan Partai Setan adalah orang-orang
JAKARTA, SUARAKALTIM.com – Eggi Sudjana menyebut bahwa ‘Presiden bikin rakyat miskin’ dalam ceramahnya. Mengenai pernyataan kadernya itu, PAN enggan memberikan komentar. Menurut Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno, pihaknya belum melihat secara utuh pidato yang disampaikan Eggi, sehingga belum bisa berkomentar. Namun, mereka menegaskan soal kesenjangan yang terjadi dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden
JAKARTA, SUARAKALTIM.com–Terkait kabar bahwa Presiden Ir. Joko Widodo (Jokowi) pernah menawari Prabowo Subianto untuk maju sebagai cawapresnya pada Pilpres 2019 mendatang menimbulkan tanda tanya. Mengenai hal ini, Andre Rosiade yang merupakan Wakil Sekjen Partai Gerindra membenarkannya. Lantas bagaimana respon Ketua Umum Partai Gerindra tersebut? “Ya memang dari Pak Jokowi pernah ya menawari Pak Prabowo menjadi cawapres.
Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) AM Hendropriyono berpamitan usai menghadiri pembacaan putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) di Jakarta, Rabu (11/4). (Robi/ Alinea) JAKARTA, SUARAKALTIM.com– Ketua Umum (Ketum) Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Hendropriyono mengaku akan hengkang dari dunia politik, usai diloloskannya partai besutan dia di rapat pleno KPU, Jumat (13/4). Mantan Jenderal
PKPI peserta Pemilu 2019 Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman (kedua kanan) menyerahkan nomor urut partai politik kepada Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Jenderal TNI (purn) AM Hendropriyono (tengah) didampingi Sekjen PKPI Imam Anshori Saleh (kiri) saat penetapan partai politik dan nomor urut partai politik peserta pemilihan umum tahun 2019
JAKARTA, SUARAKALTIM.com-Partai Gerindra telah mendeklarisakan ketua umumnya, Prabowo Subianto, sebagai calon presiden di Pilpres 2019. Menurut Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), M Romahurmuziy, deklarasi Prabowo itu mengakhiri spekulasi tentang munculnya poros ketiga. “Dengan adanya deklarasi dari Partai Gerindra, dipastikan partai yang ada tidak cukup lagi untuk membentuk poros ketiga,” kata Romy sapaan akrabnya, di
Suara.com – Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman menanggapi munculnya kaus bertuliskan #2019GantiPresiden belakangan ini. Kata dia hal itu merupakan aspirasi masyarakat yang menginginkan perubahan. “Itu adalah gerakan spontan dari masyarakat,” kata Sohibul di Polda Metro Jaya, Senin (9/4/2018). Sohibul tak menampik jika gerakan “2019 ganti presiden yang dituangkan dengan melalui kaus, gelang dan pernak-pernik, pertama kali
JAKARTA, SUARA KALTIM.com – Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy mengatakan, dua partai politik akan bergabung dengan koalisi pengusung Joko Widodo pada Pemilihan Presiden 2019. “Dari sumber yang sangat tepercaya, akan ada dua partai politik yang bergabung ke koalisi Jokowi pada bulan ini,” kata Rommy, sapaan akrabnya, di Jakarta, Jumat (6/4/2018). Rommy, seperti diwartakan Antara, tidak menyebutkan kedua parpol
SUARAKALTIM.com –Sukmawati lagi dibicarakan. Terutama puisinya. Bukan karena baiknya. Tapi karena buruknya. Di media sosial nitizen ramai-ramai mengutuk dan menghujatnya. Puisi yang dibacakannya kontraversial dan dianggap melecehkan Islam. Puisi karyanya tersebut ia bacakan dalam pagelaran peragaan busana Anne Avantie pada Kamis, (29/3/2018). Sukmawati Soekarnoputri dianggap menyinggung perihal syariat Islam, cadar, dan suara adzan. Berikut isi dari