POLITIK

                                                                     
PDIP Umumkan Calon Kepala Daerah, Gibran Anak Jokowi Calon Walikota Surakarta

    Suarakaltim.com– DPP PDIP kembali mengumumkan pasangan calon kepala daerah yang akan diusung di Pilkada Serentak 2020.  Pengumuman ini merupakan gelombang kedua setelah DPP PDIP mengumumkan 45 pasangan calon yang akan diusung dan didukung di Pilkada 2020 pada 19 Februari lalu.  Di antara nama yang diumumkan termasuk putra sulun Presiden Joko Widodo, yaitu Gibran

Kalau Mau Reshuffle Jangan Marah-marah, Jokowi Presiden Bukan Pengamat Politik

Suarakaltim.com– Kemarahan Presiden Joko Widodo kepada para pembantunya di Kabinet Indonesia Maju dinilai berlebihan hingga harus diunggah ke laman media sosial Youtube.   Politisi Partai Keadilan Sejahtera, M. Nasir Djamil menegaskan, Jokowi tak perlu marah-marah untuk merombak susunan kabinet. “Kalau mau reshuffle jangan bilang-bilang atau marah-marah, lakukan saja. Karena, Jokowi Presiden bukan pengamat politik,” kata

Gerindra: #TenggelamkanGerindra Salah, Secara Logika Tenggelamkan Poyuono!

“Tagar tenggelamkan Gerindra jelas salah kaprah. Secara logika tagar yang pas itu tenggelamkan Arief Poyuono, dalam artian cabut dukungan politik pada Arief Poyuono,” kata juru bicara Gerindra, Habiburokhman, saat dimintai tanggapan, Rabu (17/6/2020).   Suarakaltim.com – Tanda pagar atau hashtag #TenggelamkanGerindra menjadi trending topic lantaran pernyataan salah satu elite mereka, Arief Poyuono, soal isu PKI dimainkan ‘kadrun’. Gerindra menilai tagar tersebut

Said Didu: Politik Masih Dikendalikan “Cukong Kekuasaan”

 Jakarta, Suara Kaltim Online – Politik masih dikendalikan oleh “cukong kekuasaan”, maka susah bagi pebisnis muda untuk menjadi presiden di tahun 2024.  Demikian tegas pengamat kebijakan publik, Said Didu saat mengisi webinar yang diselenggarakan WSJ Channel dengan tema “Mungkinkah Presiden RI 2024 Dari Kalangan Pebisnis Muda?” “Cukong kekuasaan tidak rela pebisnis jadi pemimpin. Jadi kita

Tunda Pilkada

MEMAKSAKAN Pilkada serentak 9 Desember tanpa peduli pandemik telah selesai atau belum, tentu dapat menimbulkan masalah. Masalah utama adalah dana besar Pilkada yang harus disiapkan di tengah prioritas penanganan Covid-19. Baru saja Ketua KPU tanpa malu malu telah meminta dana tambahan 535 miliar untuk membeli APD. Belum lagi dampak kesehatan. Akan terjadi pengumpulan massa  sebagaimana

UAS: Saya Bukan Penjahat

  Suara Kalim Online– Ustadz Abdul Somad (UAS) sempat heran usai mendeklarasikan dukungan terhadap Prabowo-Sandi saat Pemilihan Presiden (Pilpres) lalu malah mendapat perlakuan kurang mengenakan. Hal itu sampaikan UAS secara blak-blakan dalam kanal YouTube Refly Harun pada Sabtu (6/6/2020). UAS mengaku menyatakan sikap dalam Pilpres 2019 harus dibayar mahal. Pasalnya, setelah mendeklarasikan dukungan dia mengaku

Caleg Gagal PSI Terus Serang Para Ulama yang Berseberangan dengan Rezim

  Sultan Kaltim Online –  Ulah netizen yang dikenal sebagai buzzer penguasa terus membully tokoh agama dan ustadz yang dikenal “berseberangan” dengan rezim. Seperti dikomando, politisi PSI Husin Alwi memulai ‘pelecehan’ para ustadz itu dengan mengunggah foto-foto ustadz atau tokoh agama yang berpose di kendaraan mewah, roda dua atau empat. Ustadz yang dibully buzzer penguasa

Demokrat Dukung Denny Indrayana di Pilkada Kalsel

    Jakarta, Suara Kaltim Online — Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Jansen Sitindaon mengakui partainya mengusung mantan wakil menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana sebagai calon gubernur Kalimantan Selatan. Ia mengatakan, Denny merupakan sosok yang memiliki intregitas dalam bekerja. “Kami percaya dengan ilmu, pengalaman dan integritasnya, ‘anak pulau laut’ yang tumbuh besar di Banjarbaru

SBY Minta Luhut Kurangi Pernyataan Bernada Ancaman; kekuasaan bukan untuk menakut-nakuti rakyat

Suara Kaltim Online– Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY meminta pemerintah agar tidak alergi dengan kritik. Menurut SBY, rakyat memiliki hak untuk menyampaikan kritik, tidak boleh dibungkam dengan cara diancam. Menurut SBY, berbahaya jika rakyat dilarang menyampaikan kritik dan pandangannya kepada pemerintah. “Rakyat gak boleh bicara, mulutnya diplester, itu malah berbahaya,” tegas SBY

SBY Kritik Jokowi yang Dianggapnya Alergi Menerima Kritik dari Rakyat

SBY Kritik Jokowi: Dulu Saya Memimpin Kurang Apa?   Jakarta, Suara Kaltim Online – Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY kritik Jokowi yang dianggapnya alergi menerima kritik dari rakyat. SBY membandingkan pemerintahannya dengan rezim Jokowi saat ini. Pada masa pemerintahan SBY, rakyat bebas menyampaikan kritik kepada pemerintahan. Namun pada era Jokowi, rakyat kerap dibungkam