JAMAAH memenuhi jalan gang maupun komplek yang berada di kawasan kubah Guru Sekumpul untuk mengikuti Haul KH Muhammad Zaini Abdul Ghani (Abah Guru Sekumpul) ke-14 di Sekumpul,Martapura, Kalimantan Selatan, Minggu (10/3/2019). Ratusan ribu (ada yang memperkirakan satu juta lebih) jamaah Haul Abah Guru Sekumpul ke-14 dari berbagai daerah baik luar Negeri maupun dalam Negeri
ISLAM
SEJUMLAH Jamaah Haul KH Muhammad Zaini Abdul Ghani (Abah Guru Sekumpul) menaiki angkutan gratis untuk ke tempat pelaksanaan Haul Abah Guru Sekumpul ke-14 di Sekumpul,Martapura, Kalimantan Selatan, Minggu (10/3/2019).Pemerintah Kota Banjarbaru Sediakan Angkutan Umum untuk membawa jamaah Haul Abah Guru ke-14 di Martapura. Foto Antaranews Kalsel/Bayu Pratama S. BACA PULA : Berniat Ingin Hadir, Prabowo
JAMAAH– Haul KH Muhammad Zaini Abdul Ghani (Abah Guru Sekumpul) menaiki ojek online gratis untuk ke tempat pelaksanaan Haul Abah Guru Sekumpul ke-14 di Sekumpul,Martapura, Kalimantan Selatan, Minggu (10/3/2019).Pemerintah Kota Banjarbaru Sediakan Angkutan Umum untuk membawa jamaah Haul Abah Guru ke-14 di Martapura. Foto Antaranews Kalsel/Bayu Pratama S. BACA PULA : Berniat
Haul Abah Guru Sekumpul- Ribuan jamaah Haul KH Muhammad Zaini Abdul Ghani (Abah Guru Sekumpul) padati jalan utama menuju makam Abah Guru Sekumpul, Martapura, Kalimantan Selatan, Sabtu (9/3/2019).Hari pertama Haul Abah Guru Sekumpul ke-14 ribuan jamaah dari berbagai daerah baik luar Negeri maupun dalam Negeri mulai memadati sekitaran Makam Abah Guru Sekumpul untuk mengikuti
suarakaltim.com-Hayati Syafri, Dosen IAIN Bukittinggi yang dipecat lantaran cadar yang dikenakannya itu mendatangi Komnas HAM Pusat pada Jumat, 9 Maret 2019. Apa yang diadukan Hayati Syafri pada Komnas HAM Pusat? Tonton videonya melalui KiblatTv di bawah ini : https://youtu.be/tyJiHmFeAOY
Foto: Surat Al-Kafirun Penulis: Zamroni suarakaltim.com– Munas NU yang merekomendasikan kata kafir diubah menjadi non muslim, memantik respon berbagai pihak. Mulai dari komentar tokoh, ulama, ustadz hingga meme menghiasi ketidaksetujuan terhadap rekomendasi tersebut. Alternatif yang diberikan pun tak luput menuai kontroversi. Kata muwatin (Rakyat sebuah negara) dianggap bukanlah padanan yang pas untuk menggantikan kata kafir,
suarakaltim.comUst. Bachtiar Nasir turut memberikan tanggapan tentang wacana penghapusan istilah kafir oleh Nahdlatul Ulama. Ini Videonya (KiblatTV) : https://youtu.be/LxEOjOmH0ic BACA PULA : Munas NU Putuskan Non Muslim Bukan Kafir, Dinilai Ada Permainan Kelompok Liberal Kyai Cholil Nafis: Tidak Baik Takut Sebut “Kafir” ke Orang yang Tak Beriman kepada Allah KH Luthfi Basori: Tidak Sebut
BERITA TERKAIT : Mahasiswanya Tidak Permasalahkan Hayati Gunakan Cadar JAKARTA, suarakaltim.com – Mantan dosen IAIN Bukittinggi, Hayati Syafri mengajukan banding atas penghentiannya sebagai Aparatur Sipil Negara ke Badan Kepegawaian Negara (BKN) Jakarta, Senin (04/03/2019). Namun wanita bercadar itu mendapat perlakuan tak mengenakkan dari petugas keamanan BKN saat melayani permintaan wawancara awak media. https://youtu.be/23x8xjxhruo Kejadian
Hayati Syafri mendatangi gedung Badan Kepegawaian Negara (BKN) pada Senin (04/03/2019).Foto kiblat.net JAKARTA, suarakaltim.com– Hayati Syafri yang telah dipecat dari IAIN Bukittinggi, mengaku mendapat dukungan dari peserta didiknya untuk tetap menggunakan cadar saat mengajar. Hal ini diungkapkannya kepada media saat ditemui di gedung BKN (Badan Kepegawaian Negara), Jakarta pada Senin (04/03/2019). Hayati menceritakan, dalam
TERKAIT Ini 5 Wasiat Syaikh Abdul Qadir Jailani yang Banyak Dikutip Para Ulama Keagungan Syekh Abdul Qodir Jailani Qs. Syekh Abdul Qadir Jailani Tegas Terhadap Perkara Bid’ah Abdul Qadir Jailani: Antara Akidah dan Karamahnya Syeikh Abdul Qadir Jailani dan Syiah suarakaltim.com– Nama tokoh ini bagi kebanyakan Muslim tak asing lagi. Apalagi di dunia sufisme