Versi Bahasa Banjar RAHASIA DI BALIK WANGI TUBUH ABAH GURU YANG TAK PERNAH HILANG Sebagaimana Nang Dikisahakan Ummi Ela SALAH satu karomah Abah Guru sekumpuL yang dikisahkan Ummi Ela (ibunda H Muhammad Amin Badali dan H Ahmad Hafi Badali) bahwa Abah Guru rancak mamakai kaos putih mun guring, yang mana baju kaos putih itu bau harumnya masya Allah
Abah Guru Sekumpul
” Tiba-tiba terdengar salam dari pintu yang terbuka. Guru Sekumpul dan hadirin menyahut salam tersebut. Tampak seorang tua yang sekilas seperti seorang pengemis, namun hanya meminta minum”. Suara Kaltim – TELAH menceritakan kepadaku, Kasran di Buntok, Kabupaten Barito Selatan, Kalteng. Ia merupakan saudara iparku, dan ia masih kerabat dengan Guru Bakhiet Barabai. Kasran mengisahkan:
Ustadz Arifin Ilham & Abah Guru Sekumpul. Dan Saat Arifin Ilham membezuk Abah Guru yang terbaring sakit. foto istimewa SEWAKTU Alfaqir (saya Zein, penulis) bersilaturrahim ke kediaman Ustadz Arifin Ilham di Depok, Jawa Barat, di situ beliau banyak bercerita tentang guru-guru, para ulama dan habaib di Kalimantan dan terutama adalah guru beliau, Abah Guru Sekumpul. Oh ya,
MENURUT Syekh Yusuf bin Ismail An-Nabhani dalam kitab “jami’u Karomatil Aulia” menyebutkan bahwa kata Al-Wali punya makna yang sama dengan Al-Qarib, yang berarti orang yang dekat. Dalam khazanah tasawwuf, Wali adalah predikat atau pencapaian yang sangat tinggi dalam perjalanan manusia, bahkan tertinggi yang dapat dicapai manusia biasa menuju Allah SWT. Derajat kewalian pada dasarnya tidak begitu saja diberikan,
MINGGU yang lalu saya pulang ke kampung halaman, Tabalong, sebuah kota kabupaten yang berada sekitar 200 kilometer dari Banjarmasin (ibukota Propinsi Kalimantan Selatan). Dalam perjalanan dari Banjarmasin, kami singgah di sebuah warung makan di kota Kandangan (Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalsel). Seperti umumnya warung dan rumah Urang Banjar di kawasan ini, dinding warung ini dipenuhi poster foto-foto
MARTAPURA, Suara Kaltim Online – Pecinta Abah Guru Sekumpul tersebar di berbagai penjuru Nusantara. Kalau masih warga Kalimantan Selatan, sangat mudah untuk mengenali dimana itu Martapura. Tapi kalau sudah lebih jauh, apalagi luar Kalimanatan, maka mencari Martapura bukanlah perkara mudah. Padahal, keinginan untuk ziarah ke makam Abah Guru Sekumpul sudah sangat lekat dalam hati. Itulah
Pembacaan Maulid Habsy Simtudduror dibuka oleh sang buyut pengarang Simtudduror, yaitu Habib Muhammad bin Abdul Qodir dari Tarim, Hadhramaut, Yaman. MARTAPURA, Suara Kaltim Online – ACARA puncak haul ke 15 Syekh KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani atau yang akrab disapa Abah Guru Sekumpul , Minggu (1/3) malam seakan menjadi lautan doa. Tidak hanya di musala
Syekh Muhammad Zaini bin Abdul Ghani (Abah Guru Sekumpul) ketika masih muda. Foto-net BANJARMASIN, Suara Kaltim Online – Masyhurnya Syekh Muhammad Zaini bin Abdul Ghani atau Abah Guru Sekumpul tidak terlepas peran para pembimbing sejak kecil. Setelah ayah dan nenek, ulama yang satu ini berperan besar membimbing Abah Guru menjadi sosok yang berilmu mumpuni.
MARTAPURA, Suara Kaltim Online– Demi cintanya kepada KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani atau yang akrab disapa Guru Sekumpul, jemaah asal Balikpapan, Kalimantan Timur ini rela berjalan kaki menuju Martapura, Sekumpul, Kabupaten Banjar, Kalsel. Menempuh perjalanan hanya berjalan kaki sejak 5 Februari, berangkat pukul 03.30 dini hari dari Balikpapan, Amrani akhirnya tiba dalam keadaan selamat
Puncak Haul ke-15 Sekumpul Sabtu dan Minggu 29 Februari-1 Maret “Tentu saja kita sebagai tuan rumah harus maksimal memberikan jamuan kepada para tamu,” kata Guru Khalil. MARTAPURA, Suara Kaltim Online Haul ke-15 Al’Alimul Allamah Al’Arif Billah Syekh Muhammad Zaini bin Abdul Gani -Abah Guru Sekumpul- dipastikan akan dilangsungkan pada Sabtu 29 Februari dan