Survei Kompas: Elektabilitas Prabowo – Sandiaga Naik, Jokowi – Maruf Turun

Rabu, 20 Maret 2019 | 1:36 pm | 304 Views |
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...
                                                                     
 
Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menghadiri acara silahturahmi dengan para purnawirawan jenderal TNI, Polri dan relawan. (Foto dok. timses Prabowo)
 
 
 
SUARAKALTIM.COM– Elektabilitas Prabowo – Sandiaga naik dalam sebuah survei yang dilakukan Litbang Kompas. Elektabilitas Prabowo – Sandiaga naik menjadi 37,4 persen pada Maret 2019.

Calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo SubiantoSandiaga Uno mengejar ketertinggalan dari Jokowi – Maruf Amin. Elektabilitas Jokowi – Maruf Amin sebesar 49,2 persen.

Jika dibandingkan dengan hasil survei litbang Kompas yang dilakukan pada Oktober 2019, perubahan terjadi pada elektabilitas keduanya. Jokowi – Maruf Amin mendapatkan 52,6 persen yang artinya, elektabilitas keduanya turun 3,4 persen.

Kenaikan justru terjadi pada elektabilitas Prabowo – Sandiaga. Pada Oktober, elektabilitas keduanya sebesar 32,7 persen yang artinya Prabowo – Sandiaga mendapatkan tambahan sebesar 4,8 persen. Pada Oktober 2019, responden yang memilih untuk merahasiakan jawabannya sebesar 14,7 persen.

BACA : Survei: Mayoritas Publik Tidak Puas Dengan Kinerja Jokowi

Litbang Kompas juga melakukan survei pemilihan berdasarkan kategori usia, salah satunya pemilih dengan kategori usia Baby Boomers atau pemilih yang berusia 53-71 tahun. Pada kategori itu responden yang memilih Jokowi – Maruf Amin pada Oktober 2018 sebesar 27,1 persen dan mengalami kenaikan menjadi 34,6 persen pada Maret 2019. Sedangkan lawannya, Prabowo – Sandiaga mendapatkan elektabilitas sebesar 14,8 persen dan elektabilitas keduanya naik menjadi 16,5 persen pada Maret 2019.

Survei tersebut dilakukan pada 22 Februari hingga 5 Maret 2019. Sebanyak 2.000 responden terlibat dalam survei tersebut. Adapun sistem survei yang dilakukan ialah dengan menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi Indonesia. Margin of error survei ini kurang lebih 2,2 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. (suara.com)

 

BACA JUGA :
 
 

Related Post