Jumlah Perusahaan Prabowo Mulai Berkurang, Di Berau Kiani Kertas atau Kertas Nusantara “Sudah Tidak Ada Lagi”?

Rabu, 20 Februari 2019 | 7:49 am | 672 Views |
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...
                                                                     

Calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo, sempat menyindir lawannya, calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, soal lahan hutan yang dimiliki mantan Pangkostrad itu. Kata Jokowi dalam debat capres kedua di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu 17 Februari 2019, Prabowo memiliki lahan 220 ribu hektare di Kalimantan Timur dan dan sebanyak 120 ribu hektare di Aceh.

Pernyataan Jokowi disampaikan untuk menanggapi kritik Prabowo soal banyaknya lahan yang dibagikan kepada rakyat, tetapi lahan untuk pertanian tidak bertambah, sehingga Prabowo khawatir negara akan kekurangan lahan untuk bertani.

Benarkah Prabowo punya lahan sebanyak itu? 

HASIL CEK FAKTA

Prabowo di akhir debat mengakui soal kepemilikan lahan ini. Namun ia memastikan lahan tersebut berupa Hak Guna Usaha alias HGU, yang sewaktu-waktu bisa dikembalikannya ke negara. Berapa banyak luasnya ia tidak sebutkan.

“Tadi disinggung tentang tanah yang katanya saya kuasai ratusan ribu di beberapa tempat. Itu benar, tapi itu adalah HGU. Itu adalah milik negara. Jadi, setiap saat, setiap saat negara bisa ambil kembali. Dan kalau untuk negara saya rela mengembalikan itu semua. Tapi dari pada jatuh ke orang asing, lebih baik saya yang kelola. Karena saya nasionalis dan patriot,” kata Prabowo.

 
Pada Mei 2009, berdasarkan data yang dihimpun VIVA dari laman prabowosubianto.info, terdapat sejumlah usaha yang dimiliki Prabowo di bidang kehutanan, pertanian, perkebunan, perikanan, pertambangan dan jasa.
 
Berikut datanya:

1. PT Kiani Kertas atau PT Kertas Nusantara (kertas dan bubur kertas)
2. PT Kiani Hutan Lestari (kehutanan & perkebunan)
3. PT Belantara Pusaka (kehutanan & perkebunan)
4. PT Tanjung Redeb Hutani (kehutanan & perkebunan)
5. PT Tusam Hutani Lestari (kehutanan & perkebunan)
6. PT Tidar Kerinci Agung (kelapa sawit)
7. PT Erabara Persada Nusantara (pertambangan)
8. PT Nusantara Wahana Coal (pertambangan)
9. PT Nusantara Kaltim Coal (pertambangan)
10. PT Batubara Nusantara Coal (pertambangan)
11. PT Kaltim Nusantara Coal (pertambangan)
12. PT Nusantara Santan Coal (pertambangan)
13. PT Nusantara Berau Coal (pertambangan)
15. PT Jaladri Swadesi Nusantara (perikanan)
16. PT Gardatama Nusantara (jasa)
17. PT Tribuana Antarnusa (jasa)

Namun data terbaru yang diunduh dari laman tersebut pada Minggu 17 Februari 2019, jumlah perusahaan yang masih dimiliki Prabowo berkurang drastis. Berikut datanya:

1. Perusahaan migas Karazanbasmunai di Kazakhstan. Prabowo duduk sebagai komisaris.
2. PT Tidar Kerinci Agung. Prabowo sebagai komisaris utama.
3. PT Nusantara Energy. Prabowo duduk sebagai presiden dan CEO.
4. PT Jaladri Nusantara sebagai presiden dan CEO.

 
 
Berdasarkan data itu,  perusahaan kertas dan bubur kertas PT Kiani Kertas atau PT Kertas Nusantara di Kalimantan, tepatnya di Berau Kalimantan Timur, yang disebut Capres Joko Widodo “sudah tidak beroperasi lagi”.

RUJUKAN

CekFakta

ilustrasi Inilah Kartun

 

BACA JUGA  

CW: Prabowo dan Jokowi Tak Sentuh Akar Besarnya Indikasi Kerugian Negara di Persoalan SDA dan Energi

 

Related Post