Jokowi Bakal Teken Proyek OBOR China, Rizal Ramli: Hati-hati, Di bawah Pengaruh China

Sabtu, 23 Maret 2019 | 5:02 pm | 363 Views |
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...
                                                                     

SUARAKALTIM.COM – Pemerintah dikabarkan bakal memulai proyek skala besar tahap pertama bersama Cina. Proyek yang dinamakan One Belt One Road (OBOR) China rencananya bakal ditandatangani pada April 2019.

Dilansir dari Bisnis.com, dalam Global Maritime Fulcrum Belt And Road Initiatives (GMF–BRI), China disebut sudah menyiapkan rancangan Framework Agreement untuk bekerja sama di Kuala Tanjung, Sumatra Utara (Sumut) sebagai proyek tahap pertama. Lalu, ada beberapa tahap proyek kerja sama lain yang telah disepakati seperti Kawasan Industri Sei Mangkei dan kerja sama strategis pada Bandara Internasional Kualanamu untuk tahap kedua.

Secara umum, berdasarkan pengajuan bisnis, Pemerintah Indonesia menawarkan dua kelompok proyek prioritas. Kelompok pertama mencakup empat koridor wilayah yakni di Sumut, Kaltara, Sulawesi Utara (Sulut), dan Bali. Sementara, kelompok kedua terdiri atas beberapa proyek di Sumatra Selatan (Sumsel), Riau, Jambi, dan Papua.m

Menariknya, proyek Indonesia dengan China sudah diprediksi oleh Ekonom Senior Rizal Ramli sebelumnya. Menurut Rizal, proyek Indonesia dengan China akan memposisikan Indonesia di bawah pengaruh China. Hal ini sangat disayangkan, karena menurutnya, Indonesia bisa saja menempatkan diri sebagai “pemain penyeimbang” di lingkup internasional.

“Kita harus hati-hati dengan strategi loan to own China. Di beberapa negara mereka membantu proyek-proyek yang sudah pasti tidak untung. Setelah itu mereka akan memilikinya,” kata Rizal (16/3) lalu.

OBOR China adalah dalah suatu strategi pembangunan yang diusulkan oleh Presiden China Xi Jinping yang berfokus pada konektivitas dan kerja sama antara negara-negara terutama Republik Rakyat Tiongkok (RRT).

Kebijakan ini meliputi pembangunan rel kereta, jalan dan pelabuhan di seluruh dunia dengan dana pinjaman dari Beijing yang bernilai miliaran dolar di sejumlah negara. [rmol]

BACA :

Honorer K2 dari 30 Provinsi Deklarasi Dukungan ke Prabowo –  Sandi

Jelang Silatnas Bareng Jokowi, Honorer Dimintai Rp 500 Ribu per Orang

Waduh, Gaji Guru Honorer di Papua Barat Belum Dibayar

Sekitar 2500 Pegawai Honorer Penajam Bakal Diampihi, Setelah Pemkab Terapkan PP Ini

Survei: Mayoritas Publik Tidak Puas Dengan Kinerja Jokowi

Related Post